REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Indonesia mengajak dua pemimpin Korea turut hadir selama gelaran Asian Games 2018. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengirimkan undangan kepada Presiden Moon Jae-in (Korea Selatan) dan Kim Jong-un (Korea Utara) agar keduanya berkunjung ke Indonesia selama pesta olahraga Asia tersebut.
Seorang pejabat pemerintahan di Seoul kepada JoongAng Ilbo mengungkapkan tentang undangan resmi Presiden Jokowi tersebut. Menurut laporan itu, pemerintahan di Jakarta berusaha memperkuat rekonsiliasi kedua Korea lewat perannya sebagai tuan rumah Asian Games.
“Sejauh yang saya pahami, Presiden Jokowi mengundang Presiden Moon dan Pemimpin Kim untuk berada di Jakarta selama Asian Games,” begitu kata sumber JoongAng Ilbo, yang dikutip dari Straits Times, Kamis (28/6).
Undangan itu disampaikan Presiden Jokowi pada 30 April lalu kepada perwakilan kedua negara. Dubes Kim Chang-beom mewakili Korea Selatan dan An Kwang-il dari Korea Utara. Menurut laporan tersebut, Moon mempertimbangkan undangan dari Indonesia. Namun, dari Pyongyang, belum terdengar kabar tentang minat Kim untuk bertandang ke Indonesia.
Jika kedua pemimpin Korea tersebut bertemu di Indonesia, peristiwa itu akan menjadi pertemuan pertama kalinya bagi pemimin kedua negara di luar Semenanjung Korea. Pada akhir April lalu, Moon dan Kim berhasil memajukan upaya rekonsiliasi dua Korea setelah keduanya bertemu di zona demiliterisasi Panmunjom.
Soal Asian Games ini, dua Korea pun sebetulnya sudah menggagas ide hanya mengenakan satu bendara saat parade pembukaan. Dua Korea pun dalam gagasan itu sepakat untuk menyatukan para atletnya pada beberapa cabang olahraga (cabor) dan nomor pertandingan. Penyatuan para atlet dua Korea tersebut sebagai lanjutan diplomasi damai dua pemimpin di Panmunjom.