Rabu 18 Apr 2018 17:00 WIB

Inasgoc Siapkan Strategi Khusus untuk Promosi Asian Games

Erick Thohir mengatakan dana yang ada 90 persen digunakan untuk penyelenggaraan

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Hazliansyah
Menpora Imam Nahrawi bersama Ketua Inasgoc Erick Thohir, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin memberikan keterangan pers usai rapat terbatas Asian Games, Rabu (18/4).
Foto: Republika/Debbie Sutrisno
Menpora Imam Nahrawi bersama Ketua Inasgoc Erick Thohir, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin memberikan keterangan pers usai rapat terbatas Asian Games, Rabu (18/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Inasgoc Erick Thohir akan menyiapkan strategi khusus guna mempromosikan perhelatan Asian Games 2018. Hal ini dirasa perlu karena waktu penyelenggaraan Asian Games yang berdekatan dengan Piala Dunia 2018.

"Jadi tidak mungkin tabrakan (dengan Piala Dunia). Jadi nanti kita akan ada strategi," ujar Erick Thohir usai mengikuti rapat terbatas terkait Asian Games di Istana Kepresidenan, Rabu (18/4).

Erick menjelaskan, dari anggaran Asian Games yang mencapai Rp 6,6 triliun, 90 persen memang digunakan untuk pelaksanaan Asian Games dan bukan pada sisi promosi. Anggaran ini pun sebenarnya telah dipangkas di mana sebelumnya Inasgoc menargetkan dana Asian Games secara keseluruhan mencapai Rp 8,7 tiliun. Sehingga dana yang ada dimaksilkan untuk penyelenggaran.

Dengan sisa waktu sekitar empat bulan, Erick tidak berharap banyak sponsor yang masuk.

"Kalau ada juga (mungkin) tidak banyak," ujar Erick.

Dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung panitia Asian Games yang belum mempromosikan perhelatan empat tahunan ini dengan maksimal. Baik di media lokal maupun media internasional, suara Asian Games 2018 dinilai belum begitu terdengar. Hal tersebut karena pergerakan promosi belum signifikan.

"Ini harus sangat diperhatikan sehingga dalam waktu yang dekat ini, dalam setiap dua minggu ada (promosi) untuk media nasional dan internasional rutin diadakan dalam mempromosikan Asian Games," kata Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement