Selasa 13 Mar 2018 22:30 WIB

Fokus Asian Games, Pengelolaan Wisma Atlet Belum Diputuskan

Sempat ada pembicaraan wisma atlet ini akan digunakan untuk PNS.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Kesiapan Wisma Atlet. Kondisi Wisma Atlet Asian games 2018 di Kemayoran, Jakarta, Senin (26/2).
Foto: Republika/ Wihdan
Kesiapan Wisma Atlet. Kondisi Wisma Atlet Asian games 2018 di Kemayoran, Jakarta, Senin (26/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah belum memutuskan pengelolaan wisma atlet Kemayoran setelah pelaksanaan Asian Games 2018 nanti. Saat ini, semua tengah fokus untuk mempersiapkan Asian Games 2018 dan Asian Para Games 2018. Hal ini diungkapkan Direktur utama Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran (PPKK) Dwi Nugroho, kepada Republika.co.id, Selasa (13/3).

"Pemerintah yang nanti akan menentukan siapa pengelola wisma atlet setelah Asian Games 2018. Kita semua saat ini masih fokus untuk mempersiapkan pelaksanaan Asian Games 2018. Apakah nanti menjadi rusunawa untuk pegawai negeri sipil atau untuk masyarakat umum," kata Dwi.

Ia mengungkapkan, sempat ada pembicaraan wisma atlet ini akan digunakan untuk PNS. Namun juga ada usulan untuk masyarakat umum. Tetapi, kata dia, semua belum ada keputusan. 

"Di seberang wisma atlet ada rumah susun yang dibangun oleh Perumnas. Mereka akan membangun ulang rumah susun tersebut. Apakah nanti wisma atlet akan dimanfaatkan menampung penghuni rusun tersebut juga belum diputuskan," kata Dwi.

Saat ini, pihak PPKK sedang merenovasi kamar untuk bisa digunakan oleh atlet difabel yang akan ikut Asian Para Games 2018. Dibutuhkan 500 kamar untuk atlet difabel. Ada lima tower dari 10 tower yang ada yang direnovasi, yakni tower 3,4,5,6,dan 7. Masing masing tower terdiri dari 100 kamar.

"Renovasi yang dilakukan adalah pembongkaran dinding pembatas antar kamar tidur. Perluasan kamar mandi, serta penambahan jalur untuk kursi roda menuju kamar mandi" terangya.

Selain renovasi kamar, penataan untuk shelter bus di kawasan wisma atlet juga sedang dilakukan. Dwi memperkirakan sebulan ke depan akan selesai, sehingga saat Asian Games 2018 sudah bisa digunakan.

Wisma atlet berdiri diatas lahan 11 hektare. Ada 10 tower dengan total 7.400 unit. Usai Asian Games 2018 nanti, ketersediaan hunian di wisma atlet akan membantu kekurangan hunian yang masih sangat banyak di Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement