REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Api untuk obor Asian Games 2018 akan berasal dari sinar matahari. Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Insagoc) akan menyalakan api ini menggunakan cermin parabola yang diarahkan ke sinar matahari pada prosesi di Stadion Nasional Dhyan Chand, New Delhi, India, 17 Juli 2018.
Inasgoc akan meneruskan tradisi yang dimulai pada Asian Games 2014 di Incheon terkait asal api. Sejak empat tahun lalu, obor Asian Games dinyalakan di lokasi pertama kali Asian Games digelar pada 1951, yakni Stadion Nasional Dhyan Chand.
Secara tradisional, api Asian Games selalu dinyalakan di negara penyelenggara. Namun, untuk menanamkan rasa tradisi dan kehormatan terhadap sejarah Asian Games, api Asian Games ke-17 di Incheon dinyalakan di negara yang pertama kali menyelenggarakan pesta olahraga bangsa Asia ini.
“Nyala api menggunakan cermin parabola dengan sinar matahari, untuk memastikan kemurniannya dinyalakan di stadion pertama kali Asian Games di India,” tulis Inasgoc dalam materi presentasinya, dikutip Selasa (30/1).
Inasgoc menyebutkan api juga berasal dari Api Abadi di Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Api abadi yang sudah dikenal sejak Kesultanan Demak pada abad ke-15 ini kerap digunakan pada Pekan Olahraga Nasional (PON), SEA Games 1997, SEA Games dan ASEAN Paragames 2011, Asian Beach Games 2008.
Karena itu, Inasgoc merencanakan parade obor akan dimulai di New Delhi, India, pada 17 Juli mendatang. Satu hari berselang atau pada 18 Juli 2018, obor Asian Games 2018 akan mendarat Mrapen, Jawa Tengah. Selanjutnya, parade obor akan dimulai dari Candi Prambanan, DI Yogyakarta.
Kemudian, selama satu bulan hingga pembukaan Asian Games pada 18 Agustus 2018, obor akan berkeliling melintasi 29 kota di Indonesia. Obor akan melintasi Gunung Bromo di Malang, Jawa Timur; Denpasar, Bali; Raja Ampat, Papua Barat; Makassar, dan Sulawesi Selatan; serta dua kota penyelenggara, yakni Palembang, Sumatra Selatan; dan Jakarta.
Berikut ini jadwal parade obor atau torch relay:
- 17 Juli 2018 New Delhi, India
- 18 Juli 2018 Mrapen, Purwodadi, Jawa Tengah
- 18 dan 19 Juli 2018 Candi Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta
- 19 dan 20 Juli 2018 Stadion Sriwedari, Surakarta, Jawa Tengah
- 20 Juli 2018 Sukoharjo dan Wonogiri, Jawa Tengah
- 20 Juli dan 21 Juli 2018 Ponorogo, Jawa Timur
- 21 Juli 2018 Trenggalek dan Tulung Agung, Jawa Timur
- 21 dan 22 Juli 2018 Blitar, Kepanjen, Jawa Timur
- 22 dan 23 Juli 2018 Bromo, Malang, Jawa Timur
- 23 Juli 2018 Probolinggo, Jawa Timur
- 23 dan 24 Juli 2018 Situbondo, Bondowoso, Jawa Timur
- 24, 25, dan 26 Juli 2018 Festival Banyuwangi di Ijen dan Pantai Boom, Banyuwangi, Jawa Timur
- 26 Juli 2018 Pelabuhan Gilimanuk, Singaraja, dan Danau Batur, Bali
- 26 dan 27 Juli 2018 Pura Besakih, Bali
- 27 dan 28 Juli 2018 Pantai Kuta, Bali
- 28 Juli 2018 Denpasar, Bali
- 28 dan 29 Juli 2018 Bali Festival Bali di Kuta dan Garuda Wisnu Kencana, Bali
- 29, 30, dan 31 Juli 2018 Festival Raja Ampat di Sorong, Raja Ampat, Papua Barat
- 31 Juli, 1 dan 2 Agustus 2018 Makassar ke Tanjung Bira, Sulawesi Selatan
- 2, 3, 4 Agustus 2018 Makassar, Sulawesi Selatan
- 4-7 Agustus 2018 Festival Sriwijaya di Jakabaring dan Sungai Musi, Palembang, Sumatra Selatan
- 7, 8, dan 9 Agustus 2018 Lampung
- 9 dan 10 Agustus 2018 Festival Banten di Serang, Banten
- 10 dan 11 Agustus 2018 Festival Purwakarta di Purwakarta, Jawa Barat
- 11, 12, 13 Agustus 2018 Festival Jawa Barat di Tangkuban Perahu, dan Lembang serta Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat
- 13, 14, 15 Agustus 2018 Bogor, Jawa Barat
- 15 Agustus 2018 Balai Kota DKI Jakarta
- 16 Agustus 2018 festival di lima wilayah DKI Jakarta dan Istana Merdeka
- 17 Agustus 2018 Monas ke Stadion Utama Gelora Bung Karno