Selasa 28 Nov 2017 15:20 WIB

Lombok Marathon Diundur Lantaran Erupsi Gunung Agung

Rep: M Nursyamsyi/ Red: Endro Yuwanto
Marathon (ilustrasi)
Marathon (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  MATARAM -- Panitia Lombok Marathon 2017 menunda pelaksanaan event sport tourism itu menyusul erupsi yang terjadi di Gunung Agung, Bali. Ketua KONI Nusa Tenggara Barat (NTB) Andy Hadianto mengatakan, Lombok Marathon 2017 yang dijadwalkan digelar pada 3 Desember 2017 ditunda menjadi 28 Januari 2018.

"Alasan penundaan karena erupsi Gunung Agung Bali," ujar Andy di Mataram, NTB, Selasa (28/11).

Andy menjelaskan, dampak dari meletusnya Gunung Agung membuat konektivitas di Bandara Internasional Lombok terganggu. Hal ini tentu akan menghambat kedatangan para peserta.

Kendati begitu, Andy meyakini penundaan Lombok Marathon tidak akan mengurangi antusias peserta. Hingga saat ini, panitia mencatat 18 negara, yakni Malaysia, Kenya, Thailand, Amerika Serikat, Portugal, Prancis, Jerman, Swedia, Timur Leste, Inggris, Jepang, Philipina, Brasil, Australia, Italia, Hong Kong, Singapura, dan Indonesia berniat mengirimkan pesertanya.

"Ada 18 negara yang sudah memastikan diri mengirim pelarinya, termasuk pelari dari dalam negeri, dan masih akan menyusul dari negara lain," lanjut Andy.

Andy menargetkan Lombok Marathon diikuti lima ribu peserta. Jumlah ini meningkat dari Lombok Marathon pertama yang digelar pada 2016 dengan 2.800 peserta dari 20 negara. Dalam Lombok Marathon 2018 nanti panitia menyiapkan total hadiah mencapai Rp 500 juta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement