Ahad 24 Feb 2019 08:15 WIB

Angkot Biang Kerok Kemacetan di Depan Stasiun Lenteng Agung

Kemacetan di depan Stasiun Lenteng Agung bisa hingga ke depan Universitas Pancasila

Kemacetan di depan Stasiun Lenteng Agung karena angkot yang ngetem.
Foto: Riza
Kemacetan di depan Stasiun Lenteng Agung karena angkot yang ngetem.

JAKARTA -- Angkot yang ngetem di pertigaan Jalan M Kahfi 1 dan M Kahfi 2 menjadi biang kerok kemacetan di Jalan Lenteng  Agung Raya, tepatnya di depan Stasiun Lenteng Agung. Hampir setiap waktu di tempat tersebut pasti macet karena angkot ngetem menunggu penumpang di jalan satu arah tersebut.

Akibatnya, kemacetan mengular hingga ke depan Universitas Pancasila. Saat menunggu pemumpang, angkot-angkot tersebut menggunakan tepian jalan. Akhirnya badan jalan Lenteng Agung Raya menjadi semakin sempit, sehingga lalu lintas tersendat.

Selain itu, meskipun ada jembatan penyeberangan. Sebagian warga justru tidak menggunakannya. Mereka memilih untuk langsung menyeberang, menghentikan laju kendaraan dan membuat lalu lintas semakin macet.

photo
Kemacetan di depan Stasiun Lenteng Agung karena angkot yang ngetem.

Padahal daerah tersebut dekat dengan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan. Alangkah baiknya pemerintah menata jalan tersebut, hal itu turut serta memperbaiki akses jalur ke tempat Wisata Setu Babakan.

Entah kapan jalan itu akan ditata. Sudah berganti gubernur beberapa kali. Namun daerah tersebut nampaknya belum mendapatkan perhatian. Tolong Pak Gubernur perintahkan jajaran di bawahnya untuk menindak angkot-angkot yang sengaja ngetem di sana, biar tak macet lagi.

Pengirim: Riza, Lenteng Agung

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement