REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG - Museum Rekor Dunia Indonesia pada Selasa (26/4) resmi mencatat Wakil Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, sebagai wakil bupati perempuan termuda se-Indonesia, dengan usia 30 tahun lima bulan dan 10 hari. "Usia wakil bupati 30 tahun lima bulan dan 10 hari itu tercatat saat yang bersangkutan dilantik sebagai wakil bupati, mendampingi Bupati Karawang, Ade Swara, pada akhir Desember 2010 lalu," kata Manager Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), Jusuf Ngadri, di Karawang.
Dikatakannya, dalam catatan MURI terdapat berbagai kiprah perempuan Indonesia yang berhasil mendapatkan rekor dari MURI. Hal tersebut tidak terlepas dari peran dan kiprah Raden Ajeng Kartini yang telah menorehkan sesuatu yang luar. Sedangkan sesuai dengan catat MURI, kata dia, Wakil Bupati Subang, Ojang Sohandi, telah tercatat wakil bupati laki-laki termuda.
"Pencatatan rekor MURI dilakukan untuk menjadi daya tarik warga negara Indonesia agar terus berkiprah dan berperan aktif dalam segala bidang," kata Ngadri.
MURI, kata dia, didirikan untuk memberikan penghargaan terhadap prestasi orang Indonesia, sehingga dapat memberi motivasi masyarakat lain untuk bekerja lebih baik dari pemegang rekor yang ada. Cellica Nurrachadiana yang lahir pada 18 Juli 1980 dinobatkan sebagai wakil bupati perempuan termuda melalui Piagam Penghargaan MURI Nomor: 4854/R.MURI/IV/2011. Piagam tersebut ditandatangani pada 26 April 2011 oleh Direktur MURI, Jaya Suprana.
Menurut Cellica, pencatatan rekor yang berbarengan dengan suasana Hari Kartini merupakan suatu bukti kalau saat ini tidak ada perbedaan antara kaum perempuan dan laki-laki. "Saya bahagia, dan tentunya merupakan kebanggaan bagi saya, sekaligus merupakan sarana untuk memotivasi diri untuk berbuat yang lebih baik lagi bagi masyarakat dan pemerintah daerah," kata Cellica.
Penyerahan Piagam Penghargaan MURI kepada Cellica di halaman Pondok Pesantren Al Ikhlas itu sendiri disaksikan Bupati Karawang, Ade Swara dan sejumlah unsur Muspida Karawang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
