Rabu 05 Apr 2017 05:04 WIB

Menelusuri Jejak Mobil-Mobil Warisan Presiden Sukarno

Mobil Buick-8 milik Presiden Sukarno
Foto: Istimewa
Mobil Buick-8 milik Presiden Sukarno

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Febrianto Adi Saputro, wartawan Republika.co.id

Indonesia baru saja merdeka pada Jumat, 17 Agustus 1945. Sebagai bangsa yang masih sangat hijau, sudah barang tentu banyak aset-aset yang belum dimiliki Republik Indonesia saat itu. Salah satunya adalah kendaraan dinas presiden dan wakil presiden.

Melihat situasi itu, Sudiro dan sejumlah pemuda lain pun "mencurikan" mobil Buick-8 yang merupakan mobil terbaik di masanya. Mobil buatan Amerika yang dibuat hanya 1.451 unit saja di seluruh dunia itu pun resmi menjalankan tugas kenegaraan saat awal-awal Indonesia menetas.

Kendaraan dinas Presiden Sukarno sejak 19 Mei 1979 terparkir rapi di salah satu sudut Museum Joeang 45 di Menteng, Jakarta Pusat. Mobil itu juga dirawat para pecinta mobil antik.

Guna menjelajahi sejarah dari mobil itu, saya pun menemui Pak Untuy, pemadu senior Museum Joeang. "Mobil tersebut ditemukan oleh Sudiro di belakang gedung Departemen Perhubungan pada tahun 1945,” kata Pak Untuy membuka cerita.

Pak Untuy lalu merawikan sejarah ditemukannya mobil itu hingga diserahkan kepada Sukarno. Siapa sangka kendaraan dinas Presiden Sukarno adalah hasil rampasan Sudiro, tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia dari seorang sopir yang bekerja untuk orang Jepang. Mobil inventaris Kepala Jawatan Kereta Api yang dijabat orang Jepang itu "dirampas" Sudiro yang saat itu berusia sekitar 34 tahun saat terparkir.

“Sopir mobil tersebut dirayu oleh Pak Sudiro, kemudian diserahkanlah kunci itu kepada Pak Sudiro, setelah kemerdekaan. Mobil itu lalu dibawa oleh temannya Pak Sudiro untuk diberikan kepada Presiden Sukarno di Jalan Pegangsaan Timur,” ujar pemandu senior Museum Gedung Joeang 45 itu merawikan.

Pria yang kini bertugas di Museum MH Thamrin, Jakarta Pusat itu melanjutkan, melihat mobil pemberian Sudiro itu, Sukarno sempat kaget. Pasalnya Sukarno yang saat itu baru dilantik sebagai presiden memang belum memiliki mobil.

"Apalagi mobil buatan Amerika tahun 1939 tersebut adalah mobil terbagus di Jakarta menurut Sudiro," ucap dia. Sejak saat itu hingga pada 1949, mobil tersebut menjadi kendaraan dinas Presiden Sukarno.

Mobil berplat Rep 1 itu hanya keluar kandang satu kali dalam satu tahun, yakni saban 16 Agustus. Biasanya mobil yang pada masanya dihargai 1.000 sampai 2.000 dolar AS tersebut akan dibawa ke Tugu Proklamasi yang jaraknya tak jauh dari Gedung Joeang.

Dalam buku Penyambung Lidah Rakyat Indonesia tulisan Cindy Adams, Sukarno membeberkan sejarah mobil yang didapatkan dari Sudiro yang pada 9 November 1953 dilantik menjadi Wali Kota kelima Jakarta. “Para pengikutku yang setia menganggap sudah seharusnya seorang presiden memiliki sebuah sedan mewah. Karena itu mereka mengusahakannya. Sudiro mengetahui ada sebuah Buick besar muat tujuh orang yang merupakan mobil paling bagus di Jakarta. Dengan gorden di jendela belakang,” kata Bung Karno.

Sejarawan Alwi Shahab saat saya temui di ruang kerjanya, menceritakan si sopir diminta kakek aktor Tora Sudiro itu untuk menyerahkan kunci mobil yang sering disebut Limited-8 tersebut. "Sudiro kemudian meminta sopir menyerahkan mobil tersebut dan memintanya pulang kampung biar tidak dimarahi majikannya," kata Abah Alwi, sapaan Alwi Shahab.

Saya pun mencari tahu keberadaan mobil-mobil yang pernah digunakan Presiden Sukarno. Pak Untuy ;lalu merekomendasikan saya menemui Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI). Menurut Pak Untuy, komunitas tersebut menyimpan beberapa mobil-mobil Sukarno lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement