Sabtu 30 Sep 2017 09:03 WIB
Pengkhianatan G30S/PKI

Benarkah DN Aidit Keturunan Rasulullah?

Film G30 S PKI (ilustrasi)
Foto:
Silsilah keturunan Rasulullah shalalahu alaihi wassalam. Marga Aidid diketahui merupakan keturunan Nabi Muhammad shalalahu alaihi wassalam.

Setelah tumbuh dewasa pada era Orde Baru, masih ada ketakutan di benak Abdul Rachman untuk menyebut nama marganya. Kala ada orang bertanya kepadanya mengenai nama marga, pria yang kini berprofesi sebagai pengusaha properti itu malah memakai nama marga sang ibu.

"Kalau saat itu ada yang bertanya soal marga, awalnya saya mengaku bukan Aidit, tapi Shahab dari marga ibu," ucapnya.

Bertahun-tahun rasa tidak nyaman menggelayuti pikiran Abdul Rachman. Dia takut nama Aidit membuat orang berprasangka. Sebab, baginya agak rumit untuk menjelaskan asal usul marga Aidit kepada orang awam.

Abdul Rachman lantas berkisah, Aidit atau Aidid berasal dari sebuah nama perkampungan yang terletak di sebelah barat daya Kota Tarim, Hadramaut, Yaman. Ketua Perkumpulan Marga Aidid di Indonesia, Habib Alwi bin Husein Aidid menjelaskan secara lebih detail mengenai asal usul marga Aidit atau Aidid di Indonesia.

"Jadi nama Aidid diambil dari nama wilayah berbatu di Hadramaut," ujarnya merawikan.

Dikisahkannya, di daerah Aidid itu asal mulanya adalah lembah yang gelap gulita. Konon, tidak ada yang berani masuk atau melintasi lembah tersebut, bahkan mengambil sesuatu di dalam lembah tersebut.

Namun, seorang ulama Al-Imam Muhammad bin Ali Shahib Al-Hauthah memutuskan tinggal dan membangun wilayah Aidid pada abad ke sembilan Hijriah. Ulama yang merupakan keturunan generasi ke-23 Rasulullah shalalahu alaihi wassalam itu lantas diberi gelar Aidid di belakang namanya. Dari Al-Imam Muhammad bin Ali Shahib Al-Hauthah inilah marga Aidid bermula.

"Keturunan Aidid ini kemudian banyak yang berhijrah ke belahan wilayah lain, seperti Afrika, India, hingga Indonesia," kata Habib Alwi. Di Indonesia, marga Aidid kerap disebut dengan ejaan Aidit, sedangkan di Afrika pengejaan namanya Aideed.

Alhasil, dari moyangnya Al-Imam Muhammad bin Ali Shahib Al-Hauthah ini kemudian lahir generasi-generasi marga Aidid di Indonesia, antara lain, Abdul Rachman dan Habib Alwi. Marga Aidid pun termasuk bani 'Alawiyin, yakni marga yang memiliki garis keturunan dengan Rasulullah shalalahu alaihi wassalam.

Marga Aidid sama halnya dengan marga besar lain, seperti Al-Habsyi, Al-Atas, Assegaf, Shihab, dan marga lain yang merupakan keturunan langsung dari cucu Rasulullah shalalahu alaihi wassalam, Hasan dan Husein. "Di Indonesia jumlah marga Aidid ada ribuan yang tersebar di berbagai wilayah," kata Habib Alwi.

sumber : Pusat Data Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement