Jumat 28 Jul 2017 07:00 WIB

Kiprah Umat Yahudi 'Cari Makan' di Indonesia

Puasa dalam ajaran Yahudi.
Foto: Bostonmagazine
Puasa dalam ajaran Yahudi.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Alwi Shahab

Warga Belanda beramai-ramai meninggalkan ‘kota lama’ di Pasar Ikan, yang dianggap sumpek dan sarang penyakit. Rijswijk (Jl Veteran) dan Noordwijk (Jl Juanda), saat itu lantas menjadi kawasan paling elite di Batavia. Di kedua jalan yang diapit kanal dari sodetan Kali Ciliwung, yang selalu dipenuhi sampan hilir mudik membawa berbagai barang, berdiri gedung dan rumah mewah tertata rapi.

Di kedua jalan yang memanjang hingga ke Jl Pintu Air dan Pasar Baru, terdapat sejumlah hotel cukup baik, tempat hiburan, dan toko serbaada yang mendatangkan berbagai produk buatan Eropa. Pada masa Raffles (1811-1816), gubernur jenderal yang berambisi agar Hindia Belanda terus berada dalam kekuasaan Inggris, telah menyulap Rijswijk dan Noordwijk jadi kawasan Eropa. Untuk melampiaskan ambisinya, pendiri kota Singapura ini menggusur tempat permakaman, rumah penduduk, dan toko milik warga keturunan Tionghoa.

Dia sendiri membangun sebuah rumah mewah, yang pada 1840 menjadi Hotel der Nederlanden: hotel paling bergengsi di Batavia, sebelum dibangun Hotel des Indes. Hotel bekas kediaman Raffles, kini menjadi Bina Graha, setelah sebelumnya, Bung Karno menjadikan sebagai markas Cakrabirawa, pasukan pengawal pribadinya. Sedangkan Hotel des Indes, yang sampai 1960-an sering menjadi tempat para tamu negara menginap dan tempat berbagai pertemuan internasional, kini menjadi Pertokoan Duta Merlin.

Charles Walter Kinloch, warga Inggris yang bertamasya ke Batavia (1852) menyebutkan, kehidupan elite Eropa dan Belanda penuh glamour. Wanitanya senang menggunakan pettycoot dari sutra seperti yang kita saksikan dalam film-film yang mengisahkan abad ke-19. Pada malam hari kelompok elite ini dihibur dengan pesta-pesta dansa atau menonton opera Prancis yang di Eropa sendiri masih langka, tulis Kinloch. Dibukanya Club Harmonie (kini gedung sekneg), dengan pesta-pesta tamannya yang selalu ramai menambah bobot kawasan ini.

Harmonie diresmikan 18 Januari 1815, sebagai hadiah ulang tahun Ratu Charlotte, istri Raja Inggrris, George III. Di Noordwijk (Jl Juanda) dekat Pecenongan, hingga kini terdapat klooster Ursulin yang diresmikan 1 Agustus 1856. Tempat pendidikan para wanita Katolik dengan asramanya yang memanjang ke belakang hingga ke Jl Batutulis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement