Ahad 13 Nov 2016 10:31 WIB

Pasukan Bambu Runcing Paksa NICA-Jepang Minggat dari Indonesia

Pasukan bambu runcing.
Foto: IST
Pasukan bambu runcing.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Alwi Shahab

Hanya dengan bersenjatakan bambu runcing para pemuda patriot bangsa siap mempertahankan kemerdekaan. Dengan semangat meluap-luap untuk mengusir penjajah dengan tekad: 'Merdeka atau Mati'. Mereka berbaris di salah satu jalan raya di Jakarta. Di barisan paling depan dari 'pasukan bambu runcing' ini tiga orang pemuda membawa bendera merah putih.

Peristiwa ini terjadi hanya beberapa waktu setelah proklamasi kemerdekaan. Hanya pemimpin pasukan (paling kanan) dan beberapa orang saja yang mengenakan celana panjang dan bersepatu. Selebihnya bercelana pendek dan tanpa alas kaki.

Berita proklamasi kemerdekaan RI segera tersebar secara luas terutama oleh para pemuda. Mereka dengan menyebarkan berita itu melalui selebaran-selebaran setelah mencetaknya secara kilat di mesin roneo. Kemudian secara beranting disebarluaskan ke seluruh Indonesia. Bahkan pada hari itu juga (17 Agustus 45), disiarkan melalui pemancar radio ke seluruh dunia.

Telegrafis kantor berita 'Domei' (nama KB Antara pada masa Jepang), Syahruddin secara diam-diam menyiarkan berita proklamasi pukul 16.00 hari itu juga. Saat personil Jepang tengah istirahat.

Setelah proklamasi disusul aksi-aksi dan kegiatan-kegiatan yang mendukungnya. Jika para pemimpin bangsa --termasuk kabinet yang baru dibentuk--, berpacu dengan waktu untuk melengkapi Negara RI, maka para pemuda pejuang dengan semangat bergelora dan tanpa gentar menghadapi tentara Jepang yang terkenal kejam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement