REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Alwi Shahab
Abdullah bin Hisyam menceritakan, suatu hari ia dan sejumlah sahabat melihat Nabi Muhammad SAW sedang menjabat tangan Umar bin Khatab. Sambil berjabat tangan itu, Umar berkata, "Demi Allah wahai Rasulullah, engkau lebih aku cintai daripada segalanya, kecuali diriku sendiri."
Mendengar perkataan Umar, Nabi berujar, "Tidak beriman salah seorang dari kamu sampai aku lebih dicintai daripada dirinya sendiri."
Mendengar sabda Nabi, Umar pun berkata, "Kalau begitu, demi Allah engkau lebih aku cintai daripada diriku sendiri." Mendengar jawaban sahabat sekaligus mertuanya ini, Rasulullah menegaskan, "Sekarang inilah imanmu telah sempurna, wahai Umar."
Dalam sejarah Islam, kita dapati banyak sekali sahabat Rasulullah yang membela dan mencintainya melebihi dirinya dan keluarganya. Mereka rela berkorban termasuk nyawanya sendiri dalam membela Nabi. Seperti Ali bin Abi Thalib, saat Nabi hendak hijrah ke Madinah, untuk mengelabui kaum kafir Quraish, bersedia tidur di tempat tidur Nabi.