Sabtu 02 Jul 2016 17:52 WIB

Fatahillah dan Masjid Luar Batang yang Terbuang

Masjid Luar Batang, Jakarta.
Foto: Republika/Prayogi
Masjid Luar Batang, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Alwi Shahab

Berdiri di puncak Menara Syahbandar di Pasar Ikan, Jakarta Utara, kita akan dapat menikmati kawasan paling tua di Kota Jakarta yang berusia 476 tahun. Tapi, untuk itu kita harus mau sedikit berfantasi untuk merasakan apa yang pernah terjadi ratusan tahun lalu.

Memandang ke utara terlihat kapal-kapal Phinisi yang berdatangan dari berbagai tempat di Nusantara sedang bersandar di Pelabuhan Sunda Kelapa. Ratusan pekerja tengah menurunkan kayu dan bahan bangunan lainnya untuk kebutuhan Ibu Kota. Membaur di antara para pekerja ini terlihat para wisatawan bule yang tertarik akan keberadaan kapal ini.

Kira-kira 300 meter ke arah selatan menara, kita akan mendapati jembatan tua yang pada masa VOC disebut Jembatan Pasar Ayam (Hoenderpasarbrug). Dinamakan demikian karena ratusan tahun lalu pada malam hari tempat menjadi ngumpulnya kupu-kupu malam mencari mangsa laki-laki hidung belang.

Pada tempo doeloe, kapal-kapal dapat berlayar hingga ke arah hulu Sungai Ciliwung. Kala itu jembatan dapat dinaikturunkan. Menurut keterangan, letak Pelabuhan Sunda Kelapa pada masa kejayaannya sekitar 700 meter dari muara Ciliwung. Pada masa Kerajaan Pajajaran yang berpusat di Pakuan (Bogor) perdagangan melalui sungai antara Pakuan dan Sunda Kelapa cukup ramai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement