Jumat 18 Nov 2016 15:10 WIB
Milad Muhammadiyah

Sejarah 104 Tahun Muhammadiyah Berkiprah untuk Pembangunan Indonesia

Pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan (ilustrasi).
Foto: blogspot.com
Pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Tepat pada 18 November 2016, Persyarikatan Muhammadiyah yang didirikan KH Ahmad Dahlan di Yogyakarta telah berkiprah selama 104 tahun. Sebagai salah satu gerakan Islam tertua di Tanah Air, Muhammadiyah telah memberi kontribusi yang sangat besar bagi perjalanan bangsa Indonesia.

Sejarah mencatat bahwa gerakan Islam bernama Muhammadiyah telah membantu Republik Indonesia, dari meraih kemerdekaan, mempersiapkan kemerdekaan, mengisi kemerdekaan, hingga saat ini menjaga dan merawat bangsa yang besar ini agar tetap bersatu dan berdaulat.

Kiprah nyata Muhammadiyah bagi bangsa ini dibuktikan dengan sederet amal usaha di berbagai bidang, khususnya pendidikan, kesehatan, sosial, dan dakwah di seluruh pelosok Tanah Air. Tak salah apabila Muhammadiyah ditabalkan sebagai gerakan Islam dengan amal usaha terbesar di dunia.

 

Hingga saat ini, di bidang pendidikan, Muhammadiyah memiliki 4.623 TK/TPQ, 2.604 SD/MI, 1.772 SMP/MTs, 1.143 SMA/MA, 67 pondok pesantren, serta 172 perguruan tinggi. Di bidang kesehatan, ormas Islam ini tercatat memiliiki 457 rumah sakit, rumah bersalin, dan balai kesehatan serta pengobatan.

Selain itu, dalam bidang sosial, Persyarikatan Muhammadiyah memiliki 318 panti asuhan, 54 panti jompo, 82 rehabilitasi cacat, dan 71 sekolah luar biasa. Sedangkan, dalam bidang dakwah, Muhammadiyah memiliki 6.118 masjid dan 5.080 mushala. Total tanah wakaf yang dimiliki dan dikelola Muhammadiyah mencapai 20.945.504 meter persegi. 

sumber : Pusat Dokumen Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement