REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain spesialis ganda, Greysia Polii, masih akan berpasangan dengan juniornya, Apriani Rahayu, pada SEA Games 2017. Greysia belum bisa kembali berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI Susy Susanti mengatakan Nitya tidak masuk dalam susunan pemain untuk SEA Games 2017. “Kondisi Nitya masih belum pulih. Jadi, kami memutuskan untuk memasangkan Greysia dengan Apriani dulu,” kata Susy dalam pernyataan tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (19/6).
Greysia dan Nitya merupakan ganda putri nomor satu Indonesia. Keduanya menjuarai Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan. Pada SEA Games 2013 di Singapura, Greysia/Nitya menyumbangkan media perak setelah kalah dari pasangan Malaysia, Woon Khe Wei/Vivian Hoo Kah Mun.
Susy menyebutkan Aprilia bukan satu-satunya pemain muda dalam skuat SEA Games tahun ini. Pemain muda mendominasi tim Merah Putih pada pesta olahraga se Asia Tenggara tersebut.
Sebanyak dua puluh atlet masuk dalam daftar tim inti SEA Games 2017. Pada ganda putri, Indonesia tidak hanya diperkuat Greysia/Aprilia.
Ada dua nama pemain yang diperkirakan akan menjadi duet baru pada SEA Games 2017. Pasangan tersebut, yaitu Rosyita Eka Putri Sari/Ni Ketut Mahadewi Istarani.
Sektor tunggal putra bakal diperkuat Jonatan dan Ihsan Maulana Mustofa. Fitriani dan Gregoria Mariska juga menjadi andalan sektor tunggal putri pada SEA Games 2017.
Untuk sektor ganda putra, PBSI menurunkan dua pasangannya yang sedang naik daun. Semifinalis Indonesia terbuka 2017, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Berry Angriawan/Hardianto akan menguatkan tim Indonesia untuk SEA Games 2017.
Pasangan Hafiz Faisal/Shela Devi Aulia dan Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja juga akan menjadi andalan di ganda campuran.
Indonesia segera menghadapi SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia pada 19-30 Agustus mendatang. Ajang dua tahunan ini bersamaan dengan Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 21-27 Agusntus 2017.
Dengan waktu yang bersamaan, Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) terpaksa harus membagi tim terbaiknya agar mendapatkan hasil maksimal pada dua kejuaraan tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
