REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - SEA Games 1987 menjadi momen persaingan Indonesia dan Thailand dalam menasbihkan sebagai jawara Asia Tenggara. Thailand, yang menjuarai SEA Games 1985, bertekad mempertahankan gelar juaranya. Sementara tuan rumah Indonesia, yang empat kali beruntun menjadi juara umum sebelum dihentikan Thailand pada 1985, berambisi kembali menjadi juara umum.

Motivasi Thailand tidak hanya sebatas mempertahankan gelar juara. Keberhasilan menjadi juara umum di Indonesia akan menjadi kado ulang tahun termanis bagi Raja Bhumibol Adulyadej yang berada di singgasana kerajaan Muangthai selama setengah abad lebih. Raja Bhumibol Adulyadej melanjutkan dinasti Chakri yang telah berusia dua abad.

Namun, catatan perolehan emas dari hari ke hari memperlihatkan Thailand sulit mewujudkan ambisi tersebut. Pada hari pertama, Indonesia langsung unggul dari Thailand dengan perbandingan emas 3:1 (lihat tabel). Namun, hari kedua hingga kelima, Thailand mencoba mengejar Indonesia memperkecil perbandingan emas menjadi 2:1.

Hari keenam menjadi tanda bagi Indonesia secara de facto telah menjadi juara umum ketika SEA Games masih menyisahkan empat hari lagi. Dengan perbandingan perolehan emas 1:3 lebih, Indonesia dipastikan tidak mungkin bisa terkejar lagi.

Ramalan itu pun terbukti. Indonesia keluar sebagai juara umum dengan perolehan 185 mendali emas. Sementara, Thailand harus puas menempati peringkat kedua. Bahkan, torehan total emasnya sebanya 63 emas itu masih kalah dari torehan emas Indonesia pada hari kelima sebanyak 76 medali emas.

Hari Ke    : 1 - 2 - 3 - 4 - 5 - 6 - 7 - 8 - 9 - 10

Indonesia: 15 - 23 - 48 - 59 - 76 - 103 - 127 - 158 - 172 - 185

Thailanda: 5 - 11 - 21 - 26 - 31 - 36 - 45 - 50 - 58 - 63

Ikuti Whatsapp Channel Republika