Kamis 29 Jun 2017 19:59 WIB

Boling Optimistis Raih Tiga Emas SEA Games

Peboling putera Indonesia Ryan Lalisang (kiri).
Foto: Republika/Widodo S Jusuf
Peboling putera Indonesia Ryan Lalisang (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Boling Indonesia (PBI) dan atlet boling nasional optimistis mampu meraih tiga emas dan dua perak di SEA Games 2017 Malaysia. Target ini ditetapkan pemerintah melalui Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima).

"Kami yakin bisa meraihnya. Semua pemain baik putra dan putri berpeluang untuk dapat medali," kata Wakil Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PBI Gatot Aryo Nugroho di sela latihan tim boling di Jaya Ancol Bowling Center, Jakarta, Kamis (29/6).

Gatot melanjutkan, ada 11 medali emas yang diperebutkan untuk kategori putra dan putri pada SEA Games 2017 Malaysia, yang dimulai pertengahan Agustus 2017. Pesaing terberat Indonesia di ajang tersebut adalah Singapura, Malaysia dan Thailand.

Indonesia menurunkan tujuh atlet putra dan tujuh atlet putri untuk bertanding di semua nomor yang dipertandingkan di SEA Games yaitu tunggal, ganda, trio, team of five, all event, dan masters.

Andalan Indonesia untuk mendulang emas, yaitu atlet boling senior Ryan Leonard Lalisang, yang sudah memperkuat tim nasional boling Indonesia sejak SEA Games ke-19 di Jakarta pada 1997. Namun Ryan, peraih medali emas Asian Games 2006 di Qatar, mengaku bebannya kini tidak lagi seberat dahulu. 

"Memang selalu ada beban di setiap target, tetapi setidaknya keadaan saat ini tidak sama seperti lima sampai 10 tahun lalu yang memang condong ke nomor individual. Apalagi sekarang atlet-atlet junior sudah naik ke senior seperti Billy Muhamad dan Hardi Ramahdian," tutur Ryan.

Sama seperti PBI, atlet kelahiran Balikpapan 36 tahun lalu ini juga yakin Indonesia bisa mendapatkan tiga emas dan dua perak. Ryan menyebut peluang emas ada di nomor ganda, trio dan team of five. 

Peluang itu berkaca dari SEA Games 2015, Singapura, di mana boling Indonesia mendapatkan tiga perak dan dua perungggu. "Kemarin kita dapat perak dari nomor-nomor itu, jadi mungkin bisa jadi emas di Malaysia. Kalau perorangan peluangnya 50:50, siapa yang beradaptasi dengan cepat dia bisa mendapatkan skor tinggi dan juara," kata dia.

Meski dipenuhi keyakinan, Ryan selaku atlet sedikit menyesalkan sedikitnya uji coba yang diikuti tim nasional boling Indonesia untuk menghadapi SEA Games 2017. Tim boling baru melakoni tiga uji coba internasional, yaitu Thailand Open April 2017, Macau Open pada Juni 2017, dan Hongkong Open pada awal Juli 2017.

Selain itu, lambatnya pemenuhan peralatan guna menunjang latihan juga menjadi kendala dalam persiapan menuju SEA Games 2017 Malaysia yang digelar 19-31 Agustus 2017.

"Tim boling Indonesia masih kurang jam terbang karena sedikitnya uji coba. Untuk peralatan, beberapa kami ada yang beli sendiri. Kami yakin bisa memperoleh target emas, tetapi itu sulit terwujud tanpa adanya kerja sama antara pemerintah, federasi dan atlet," ujar Ryan. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement