REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR — Tim cabang olahraga untuk penyandang tuna netra goalball putra Indonesia berhasil menaklukkan Laos dengan skor 22-12 ddalam laga perdananya di ASEAN Para Games ke-9 Kuala Lumpur, Malaysia, Ahad (17/9). Bertanding di Hall 8 Malaysia International Trade and Exhibition Centre (MITEC), Kuala Lumpur, mulai pukul 15.15 waktu setempat, tim Indonesia yang dilatih Hendrig Joko Prasetyo tampil menekan tim lawan.
Indonesia awalnya tampil tidak terlalu meyakinkan. Namun mereka bisa bangkit dan di babak pertama Indonesia berhasil unggul dengan skor cukup jauh 14-8. Di babak kedua, permainan Indonesia membaik dan akhirnya menaklukkan Laos dengan skor 22-12.
Kemenangan ini sebelumnya sudah diprediksi oleh pelatih Hendrig Joko. Sebab, Laos juga sebelumnya sudah harus berjibaku dengan Malaysia pada pukul 09.00 waktu setempat di hari yang sama.
Tetapi, Hendrig menganggap Indonesia tidak tampil baik di awal-awal laga. "Tiga pemain debutan kami yaitu Syafriandi, Susilo Sudarmawan dan Andi Santoso masih tampil kurang percaya diri di permulaan laga. Setelah mereka beradaptasi, alhamdulillah kami bisa menang sesuai prediksi. Strategi juga berjalan dengan baik," ujar Hendrig usai pertandingan.
Hasil positif kontra Laos merupakan langkah awal yang baik bagi tim goalball Indonesia yang ingin meraih medali emas. Berikutnya, Senin (18/9), Arif Setiawan dan rekan akan menghadapi dua pertandingan sekaligus. Pertama kontra Kamboja pada pukul 13.00 waktu setempat, kemudian harus berhadapan dengan peraih medali emas goalball ASEAN Para Games 2015 Thailand pada pukul 16.45 waktu setempat.
"Kami menargetkan menang di dua pertandingan itu, khususnya dari Thailand. Kemenangan dari Thailand akan membuat perjalanan meraih emas menjadi cukup lempang karena kompetisi ini berformat setengah kompetisi atau round robin," kata Hendrig.
Sebagai informasi, format kompetisi goalball di ASEAN Para Games 2017 Kuala Lumpur adalah setengah kompetisi atau round robin dan diikuti oleh tujuh negara. Yang berhak meraih medali emas adalah tim dengan nilai tertinggi setelah melewati enam laga.
Selain Indonesia dan Laos, kompetisi goalball putra juga diikuti tim putra Thailand, Malaysia, Kamboja, Filipina dan Myanmar. Indonesia sendiri hanya mengirimkan atlet untuk nomor putra.
Indonesia membawa enam pemain goalball ke Malaysia, yaitu tiga nama yang dipertahankan dari ASEAN Para Games sebelumnya yakni Arif Setiawan, AK Zailani dan Amirudin dan tiga atlet debutan di tim Indonesia Syafriandi, Susilo Sudarmawan dan Andi Santoso. Ketiga nama baru itu adalah pemain-pemain terbaik yang diseleksi dari Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XV/2016 Jawa Barat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
