Senin 21 Aug 2017 14:24 WIB

Insiden Kecelakaan Bus, Cabang Squash Ditunda

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Andri Saubani
Logo SEA Games 2017
Foto: Republika
Logo SEA Games 2017

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Pertandingan pada cabang olahraga squash yang sedianya dijadwalkan pagi ini, Senin (21/8), pada ajang SEA Games 2017 terpaksa ditunda. Pertandingan squash ditunda menyusul kecelakaan yang melibatkan bus yang membawa atlet dari Thailand, Myanmar, dan Filipina.

Menurut manajer turnamen, P.Sivanesen, mereka masih menunggu laporan medis dari tim medis National Sports Institute (NSI) mengenai kondisi atlet. Dia mencatat, bahwa tim Myanmar belum memberitahukan kondisi terkini mereka. Karena mereka masih menjalani pemeriksaan kesehatan di NSI di Kuala Lumpur Sports City, Bukit Jalil, Malaysia.

"Kami hanya bisa mempertimbangkan untuk menunda kompetisi setidaknya untuk satu hari, karena tim medis memberikan konfirmasi bahwa atlet yang terlibat dapat bermain setelah satu hari istirahat," kata Sivanesen, dilansir dari Bernama, Senin (21/8).

Pihaknya berharap, semua pemain bisa terus bermain. Karena menurutnya, pihaknya tidak ingin mengabaikan kesempatan mereka untuk bertanding. Para atlet, kata dia, datang ke Malaysia untuk berkompetisi di pertandingan cabang olahraga yang juga menggunakan raket seperti tenis dan badminton tersebut.

Sementara itu, Sivanesen mengatakan pihaknya telah menerima izin dari beberapa manajer tim pemain bahwa para pemain mereka bisa melanjutkan permainan. Namun, pihaknya harus menunggu hasil tes medis.  "Jadi kami bisa memulai kompetisi malam ini, jika perlu," tambahnya.

Selain itu, ia menambahkan, bahwa mereka akan mengadakan pertemuan segera setelah mereka menerima laporan medis untuk menentukan jadwal kompetisi. Sementara itu, salah saeorang atlet squash asal Thailand, Panisa Suwanarat, mengatakan bahwa tim mereka hanya menderita luka ringan. Namun demikian, ia mengatakan bahwa timnya mampu berkompetisi dalam even tersebut.

"Bagi tim kami, tidak buruk, dia (Supiva Kitvarjarn) terluka di telinganya, kepalanya menyentuh jendela. Jadi dia sedikit pusing. Sebagian tim kami mengalami sakit pada leher dan saya mengalami sedikit luka di sini," kata Suwanarat saat didekati wartawan.

Atlet lain asal Filipina, Robert Andre Gracia, mengatakan bahwa ia khawatir dengan pemain Myanmar yang mungkin menderita luka parah akibat kecelakaan tersebut.  "Semua tim saya baik-baik saja, tapi saya khawatir dengan pemain Myanmar karena mereka paling banyak cedera," kata Gracia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement