Sabtu 19 Aug 2017 09:00 WIB

Filipina Batal Mundur Sebagai Tuan Rumah SEA Games 2019

Petugas melintasi kawasan Stadion Bukit Jalil yang digunakan sebagai lokasi pembukaan SEA Games XXIX Kuala Lumpur, di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (14/8).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Petugas melintasi kawasan Stadion Bukit Jalil yang digunakan sebagai lokasi pembukaan SEA Games XXIX Kuala Lumpur, di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (14/8).

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA — Filipina mengumumkan pada Jumat (18/8) bahwa akan menjadi tuan rumah SEA Games 2019. Pernyataan ini hanya sebulan setelah Filipina menyatakan akan mundur menyusul meningkatnya biaya perang dengan militan di Marawi.

Filipina bulan lalu mengatakan ketidaksanggupan menjadi tuan rumah SEA Games 2019. Sebab, negara tersebut harus fokus membangun kembali Marawi, sebuah kota di selatan yang telah dilanda pertempuran antara pasukan keamanan dan militan selama hampir tiga bulan.

Namun, pejabat olahraga Filipina mengatakan Filipina secara resmi memberi tahu Federasi SEA Games pada Jumat (18/8) mengenai komitmennya untuk menjadi tuan rumah edisi 2019 setelah mendapat dukungan dari Presiden Rodrigo Duterte. "Itu benar, saya 200 persen yakin kita menjadi tuan rumah SEA Games,” kata Anggota dewan Komite Olimpiade Filipina (POC) Cynthia Carrion kepada AFP, dilansir dari Channel News Asia, Sabtu (19/8).

Carrion, yang juga Chef de Mission Kontingen Filipina pada SEA Games 2017, yang dimulai di Malaysia akhir pekan ini, mengatakan keputusan awal pemerintah tidak ada hubungannya dengan Marawi, namun dia menolak untuk menjelaskannya lebih detail. Carrion mengatakan pejabat POC bertemu dengan sekretaris asing Alan Peter Cayetano dan penasihat Duterte lainnya beberapa hari lalu untuk membahas pendanaan dan hal-hal lain terkait SEA Games 2019.

Ppresiden Komite Olimpiade Filipina Jose Cojuangco mengatakan sekelompok pejabat yang dipimpin oleh sekretaris urusan luar negeri bertemu dan berdiskusi sebelum menyetujui bahwa ini adalah keputusan yang tepat. “Bagaimana mungkin dua tahun dari sekarang masalah kecil (di Marawi) masih berlangsung? Dan, (Marawi) jauh dari Manila dan Luzon. Marawi berada di salah satu pulau di selatan Manila," kata dia. 

Conjuangco mengatakan ajang ini diharapkan membuat orang-orang di dunia dapat melihat seperti apa Filipina dan rakyatnya. Filipina terakhir menyelenggarakan pertandingan dua tahunan di tahun 2005.

Rencananya, SEA Games 2019 di Filipina akan diselenggarakan di tiga provinsi yakni Bulacan, Pampanga dan Zambales. "Tiga provinsi adalah wilayah utama bagi kami, berada di tempat bekas pangkalan angkatan laut (Subic Bay) dan (Clark)," kata Cojuangco, dilansir dari The Malay Online.

Cojuangco juga menyebutkan kemungkinan untuk membangun kompleks olah raga baru di salah satu daerah yang akan digunakan untuk SEA Games. Dia mengatakan, pemilihan lokasi di tiga provinsi tersebut untuk menghindari kemacetan di Manila. 

Cojuangco berharap Cayetano dapat menerima bendera SEA Games saat penutupan SEA Games 2017 pada 30 Agustus mendatang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement