Senin 15 Apr 2024 11:53 WIB

Usai Ramadhan, Jusuf Kalla Ajak Umat Islam Tetap Ramaikan Masjid

JK menggelar silaturahim diawali sholat Ashar berjamaah di Masjid Muthmainnul Qulub.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), M Jusuf Kalla.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), M Jusuf Kalla.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), M Jusuf Kalla (JK) mengajak umat Islam terus meramaikan dan memakmurkan masjid meskipun bulan Ramadhan telah usai. Dia mengajak mereka tidak berhenti 'menghidupkan' masjid pada bulan-bulan berikutnya.

"Ramadan tahun ini sudah terlihat lebih ramah. Sehingga harapan kita adalah warga tetap berbondong-bondong ke Masjid untuk menjalankan perintah Allah SWT meski bulan ramadhan telah berlalu," ujar JK saat menggelar silaturrahim dengan warga sekitar di sekitaran Jalan Lamadukelleng, kelurahan Kunjungmae, Kota Makassar dalam keterangannya dikutip pada Senin (15/4/2024).

Baca: Dukungan 3 April Jadi Hari NKRI Bergema di Nginden, Kota Surabaya

Menurut JK, memakmurkan masjid merupakan bagian dari bukti ketaatan hamba kepada tuhannya. "Jadi jangan hanya di bulan Ramadan kita meramaikan masjid. Semangat Ramadan pun harus tetap kita jaga setelah Ramadan," ucap mantan RI 2 tersebut.

Dalam kesempatan itu, JK menggelar silaturahim dengan diawali dengan sholat Ashar berjamaah di Masjid Muthmainnul Qulub. Lokasinya berjarak sekira 100 meter dari kediaman pribadi JK di Kota Makassar. JK yang berjalan kaki ke masjid tersebut terlihat disambut antusias puluhan warga setempat.

Hal sama terlihat usai sholat Ashar. Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat ini bahkan dikerumuni warga hanya untuk bersalaman. Tak sedikit warga curhat langsung kepada JK.

Baca: Hadiri Ulang Tahun ke-65 Titiek Soeharto, Prabowo Dapat Cipika-Cipiki

Dia juga sempat memperhatikan secara saksama kondisi Masjid Muthmainnul Qulub. JK sempat berbincang dengan pengurus DKM membahas tentang kondisi masjid.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلْيَسْتَعْفِفِ الَّذِيْنَ لَا يَجِدُوْنَ نِكَاحًا حَتّٰى يُغْنِيَهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖ ۗوَالَّذِيْنَ يَبْتَغُوْنَ الْكِتٰبَ مِمَّا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ فَكَاتِبُوْهُمْ اِنْ عَلِمْتُمْ فِيْهِمْ خَيْرًا وَّاٰتُوْهُمْ مِّنْ مَّالِ اللّٰهِ الَّذِيْٓ اٰتٰىكُمْ ۗوَلَا تُكْرِهُوْا فَتَيٰتِكُمْ عَلَى الْبِغَاۤءِ اِنْ اَرَدْنَ تَحَصُّنًا لِّتَبْتَغُوْا عَرَضَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۗوَمَنْ يُّكْرِهْهُّنَّ فَاِنَّ اللّٰهَ مِنْۢ بَعْدِ اِكْرَاهِهِنَّ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Dan orang-orang yang tidak mampu menikah hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sampai Allah memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan jika hamba sahaya yang kamu miliki menginginkan perjanjian (kebebasan), hendaklah kamu buat perjanjian kepada mereka, jika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka sebagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu. Dan janganlah kamu paksa hamba sahaya perempuanmu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri menginginkan kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan kehidupan duniawi. Barangsiapa memaksa mereka, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang (kepada mereka) setelah mereka dipaksa.

(QS. An-Nur ayat 33)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement