Jumat 12 Apr 2024 23:00 WIB

Sejumlah Jurnalis Terluka Akibat Serangan Israel, dari Luka Ringan Hingga Amputasi Kaki

Jurnalis foto Sami Shehadeh, kaki kanannya diamputasi dan terluka disekujur tubuh

Perlengkapan yang dipakai oleh jurnalis saat meliput di Gaza, Palestina.
Foto: Antara/ANADOLU
Perlengkapan yang dipakai oleh jurnalis saat meliput di Gaza, Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Sejumlah jurnalis terluka akibat serangan Israel di kamp pengungsi Nuseirat, Jalur Gaza tengah pada Jumat.

Sumber medis mengatakan kepada Anadolu bahwa di antara yang terluka adalah jurnalis foto Sami Shehadeh, yang kaki kanannya diamputasi dan dia terluka di sekujur tubuhnya.

Sementara itu, seorang koresponden lembaga penyiaran publik Türkiye TRT Arab terluka ringan dalam serangan Israel, menurut sumber di Rumah Sakit Martir Al-Aqsa.

Pihak rumah sakit juga mengatakan bahwa jurnalis Muhammad Al-Sawalhi, terluka setelah pecahan peluru mengenai tangan kanannya dalam penembakan artileri Israel lainnya di daerah yang sama.

Hal ini bukan pertama kalinya tentara Israel menargetkan jurnalis di Gaza selama perang yang telah berlangsung selama lebih dari setengah tahun.

Sedikitnya 140 jurnalis tewas akibat serangan Israel, menurut data dari kantor media pemerintah Gaza. Sejak Kamis (11/4) pagi, kamp Nuseirat dihujani serangan artileri dan udara Israel yang intens, bertepatan dengan pengumuman operasi militer tentara Israel di wilayah utara kamp di Jalur Gaza tengah.

Lebih dari 33.600 warga Palestina tewas di Gaza sejak perang dimulai.

Tentara Israel juga memberlakukan blokade yang melumpuhkan wilayah kantong pantai tersebut, menyebabkan penduduknya, khususnya penduduk Gaza utara, berada di ambang kelaparan.

Serangan Israel menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara sebagian besar infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur.

Israel dituntut akibat melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ), yang mendesak Israel untuk berbuat lebih banyak untuk mencegah kelaparan di Gaza.

 

sumber : Antara/Anadolu-OANA

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلْيَسْتَعْفِفِ الَّذِيْنَ لَا يَجِدُوْنَ نِكَاحًا حَتّٰى يُغْنِيَهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖ ۗوَالَّذِيْنَ يَبْتَغُوْنَ الْكِتٰبَ مِمَّا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ فَكَاتِبُوْهُمْ اِنْ عَلِمْتُمْ فِيْهِمْ خَيْرًا وَّاٰتُوْهُمْ مِّنْ مَّالِ اللّٰهِ الَّذِيْٓ اٰتٰىكُمْ ۗوَلَا تُكْرِهُوْا فَتَيٰتِكُمْ عَلَى الْبِغَاۤءِ اِنْ اَرَدْنَ تَحَصُّنًا لِّتَبْتَغُوْا عَرَضَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۗوَمَنْ يُّكْرِهْهُّنَّ فَاِنَّ اللّٰهَ مِنْۢ بَعْدِ اِكْرَاهِهِنَّ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Dan orang-orang yang tidak mampu menikah hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sampai Allah memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan jika hamba sahaya yang kamu miliki menginginkan perjanjian (kebebasan), hendaklah kamu buat perjanjian kepada mereka, jika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka sebagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu. Dan janganlah kamu paksa hamba sahaya perempuanmu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri menginginkan kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan kehidupan duniawi. Barangsiapa memaksa mereka, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang (kepada mereka) setelah mereka dipaksa.

(QS. An-Nur ayat 33)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement