Tercatat Angkutan Udara Tertinggi dari Seluruh Moda Angkutan Umum pada H-4 Lebaran

Rep: Fauziah Mursid  / Red: Gita Amanda

Ahad 07 Apr 2024 19:25 WIB

Calon penumpang pesawat antre untuk check in di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (20/4/2023). Jumlah pergerakan penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta pada H-2 menjelang perayaan Idul Fitri 1444 Hijriyah tercatat sebanyak 158.671 orang. Para pemudik Lebaran terlihat memadati sejumlah pintu keberangkatan. Antrean panjang para calon pemudik yang menggunakan transportasi udara pun terjadi pada counter check in atau pemeriksaan tiket. Foto: Republika/Prayogi Calon penumpang pesawat antre untuk check in di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (20/4/2023). Jumlah pergerakan penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta pada H-2 menjelang perayaan Idul Fitri 1444 Hijriyah tercatat sebanyak 158.671 orang. Para pemudik Lebaran terlihat memadati sejumlah pintu keberangkatan. Antrean panjang para calon pemudik yang menggunakan transportasi udara pun terjadi pada counter check in atau pemeriksaan tiket.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan mencatat pengguna angkutan udara menjadi yang tertinggi dari seluruh moda angkutan umum pada Sabtu (6/4/2024) atau H-4 lebaran, berdasarkan pantauan dari Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Kemenhub, Jakarta.

Adapun sejumlah titik pergerakan penumpang dan kendaraan yang dipantau melalui posko, meliputi 111 terminal, 16 pelabuhan penyeberangan, 51 bandar udara, 110 pelabuhan laut, 173 stasiun, 42 gerbang tol, serta 20 ruas jalan arteri keluar masuk Jabodetabek yang dilakukan pemantauan 9 titik pada tahun 2023 menjadi 11 titik di tahun 2024.

Baca Juga

Berdasarkan data sementara, total jumlah penumpang angkutan umum pada H-4 kemarin sebanyak 1.144.265 orang. Angka ini meningkat 20,49 persen jika dibandingkan dengan tahun 2023 di periode yang sama sebesar 949.675 orang dan naik 156,68 persen dibandingkan pergerakan normal harian.

“Untuk angkutan umum secara merata mengalami peningkatan dengan jumlah penumpang terbanyak ada di angkutan udara,” ujar Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati di Jakarta, Ahad (7/4/202).

Ia merinci, jumlah penumpang angkutan umum per moda transportasi pada H-4 yakni untuk angkutan jalan sebanyak 224.880 penumpang. Jumlah ini naik sebanyak 18,94 persen dibandingkan tahun lalu 189.073 penumpang, serta naik 98,05 dibanding pergerakan normal harian.

Kemudian, angkutan penyeberangan sebanyak 315.374 penumpang. Jumlah ini meningkat 17,62 persej dibandingkan tahun lalu 268.124 penumpang, serta naik 1.037,02 persen dibanding pergerakan normal harian.

Sedangkan angkutan udara sebanyak 320.240 penumpang. Jumlah ini meningkat sebanyak 20,62 persen jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yaitu sebesar 265.494 penumpang, serta naik 156,65 persen dibanding pergerakan normal harian.

 

Untuk angkutan laut sebanyak 92.334 penumpang. Jumlah ini meningkat 19,81 persen dibandingkan tahun lalu 77.069 penumpang, serta naik 95,52 persen dibanding pergerakan normal harian.

 

Sementara, angkutan kereta api sebanyak 189.281 penumpang. Jumlah ini meningkat 26,626 persen dibandingkan tahun lalu 149.915 penumpang, serta naik 42,85 persen dibanding pergerakan normal harian.

Kemudian untuk angkutan pribadi, berdasarkan data pada H-4 kemarin, jumlah mobil yang keluar dan masuk Jabodetabek melalui jalan tol Jasamarga tercatat sebanyak kendaraan 789.132 dan 3.945.660 orang. 

 

"Angka tersebut meningkat 213,51 persen dibandingkan dengan periode normal harian pada 2024, sedangkan dibandingkan dengan tahun 2023 terjadi penurunan sebesar 26,76 persen yakni sebesar 1.077.488 kendaraan dan 5.387.440 orang," ujarnya.

Ia merinci mobil yang keluar Jabodetabek melalui jalan tol Jasamarga sebanyak 536.620 kendaraan dan 2.683.100 orang. Jumlah ini menurun 14,13 persen dibanding dengan tahun lalu yaitu sebanyak 624.886 kendaraan dan 3.124.430 orang. Sedangkan jika dibandingkan dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 284,52%.

 

Untuk mobil yang masuk Jabodetabek melalui jalan tol Jasamarga sebanyak 252.512 kendaraan dan 1.262.560 orang. Jumlah ini menurun 44,21 persen dibanding dengan tahun lalu yaitu sebanyak 452.602 kendaraan dan 2.263.010 orang, sedangkan jika dibandingkan dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 125,15 persen.

Sedangkan pergerakan orang yang menggunakan mobil keluar dan masuk melalui jalur arteri sebanyak 722.149 kendaraan dan 3.610.745 orang. Jumlah ini meningkat 217,61 persen dibandingkan dengan periode normal harian pada 2024, sedangkan dibandingkan dengan tahun 2023 mengalami penurunan sebesar 9,46 persen yakni sebesar 797.617 kendaraan dan 3.988.085 orang. 

 

Adapun rinciannya sebagai berikut: Mobil yang keluar Jabodetabek melalui jalan arteri sebanyak 367.363 kendaraan dan 1.836.815 orang. Jumlah ini menurun 0,92 persen dibanding dengan tahun lalu yaitu sebanyak 370.781 kendaraan dan 1.853.905 orang, sedangkan jika dibandingkan dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 242,05 persen.

 

Mobil yang masuk Jabodetabek melalui jalan arteri sebanyak 354.786 kendaraan dan 1.773.930 orang. Jumlah ini menurun 16,88 persen dibanding dengan tahun lalu yaitu sebanyak 426.836 kendaraan dan 2.134.180 orang, sedangkan jika dibandingkan dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 195,73 persen.

 

Untuk pergerakan orang yang menggunakan sepeda motor keluar dan masuk Jabodetabek, pada H-4 tercatat sebanyak 1.331.542 kendaraan dan 1.990.498 orang. Angka tersebut meningkat 99,99 persen dibandingkan dengan periode normal harian di tahun 2024.

 

 Adapun rinciannya sebagai berikut: Motor yang keluar Jabodetabek sebanyak 546.449 kendaraan dan 1.092.898 orang. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 69,24 persen dibandingkan dengan periode normal harian di tahun 2024, sedangkan jika dibandingkan dengan tahun 2023 mengalami peningkatan sebesar 6,32 persen yaitu sebanyak 513.986 kendaraan dan 1.027.972 orang.

 

 

Motor yang masuk Jabodetabek sebanyak 448.800 kendaraan dan 897.600 orang. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 30,87 persen dibandingkan dengan periode normal harian di tahun 2024, sedangkan jika dibandingkan dengan tahun 2023 mengalami penurunan sebesar 1,62 persen yaitu sebanyak 456.182 kendaraan dan 912.364 orang.

“Terkait dengan padatnya arus pergerakan di angkutan penyeberangan, kami mengimbau kepada masyarakat untuk memastikan bahwa tiket sudah di tangan sebelum tiba di pelabuhan. Tiket kapal dapat dibeli secara online,” ujar Adita. 

 

Fauziah Mursid

Terpopuler