Tips Mengatur Kesehatan di Tengah Hari Raya Idul Fitri

Rep: mgrol151/ Red: Erdy Nasrul

Rabu 10 Apr 2024 00:45 WIB

Ilustrasi menyantap hidangan lebaran. Foto: Antara/Syifa Yulinnas Ilustrasi menyantap hidangan lebaran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Idul Fitri adalah momen yang sangat dinanti-nantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Setelah sebulan penuh menjalani ibadah puasa dan meningkatkan kebersamaan dengan Allah SWT, Idul Fitri menjadi waktu untuk merayakan kemenangan atas diri sendiri dan kembali kepada fitrah yang suci. 

Akan tetapi, seringkali perayaan Idul Fitri diwarnai dengan kebiasaan makan yang berlebihan. Meskipun tidak sepenuhnya salah, kita perlu memahami bahwa perayaan Idul Fitri tidak seharusnya menjadi ajang untuk makan berlebihan atau konsumsi makanan yang tidak sehat. 

Baca Juga

Keseimbangan dan kendali diri tetap diperlukan, terutama setelah sebulan penuh menjaga diri dari hawa nafsu dan keinginan duniawi selama bulan Ramadhan. Kita seharusnya tetap menjaga kesehatan tubuh dan menjauhi perilaku yang berlebihan. 

Apalagi di perayaan Idul Fitri biasanya banyak perdagingan, makanan yang bisa menyebabkan kolesterol, asam urat, dan lain-lain. Namun, hal itu bisa dicegah dengan beberapa cara, di antaranya:

Pertama, memakan hidangan Idul Fitri secukupnya dan berhenti makan sebelum merasa kenyang

Dalam Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“طَعَامُ اْلإِثْنَيْنِ كَافِي الثَّلاَثَةَ، وَطَعَامُ الثَّلاَثَةَ كَافِي اْلأَرْبَعَةَ.”

Makanan dua orang cukup untuk tiga dan makanan untuk tiga orang mencukupi untuk empat orang. (HR. Bukhari dan Muslim).

Kedua, berolahraga meski sekadar jalan pagi, setidaknya setengah jam setiap hari 

Olahraga secara rutin membantu menjaga kesehatan jantung dan sistem kardiovaskular. Jalan pagi, misalnya, dapat meningkatkan denyut jantung dan aliran darah, yang pada gilirannya meningkatkan kondisi jantung dan pembuluh darah. Dengan melakukan olahraga secara teratur, risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi dapat dikurangi secara signifikan.

Selain itu, dengan rajin melakukan olahraga juga bisa menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Kolesterol adalah lemak yang ditemukan dalam darah, dan kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.

Olahraga tidak hanya membantu menurunkan kolesterol LDL, tetapi juga meningkatkan kolesterol HDL. Kolesterol HDL berfungsi untuk membersihkan kolesterol LDL dari dinding pembuluh darah dan membawanya kembali ke hati untuk diproses. Semakin tinggi kadar HDL, semakin baik kemampuan tubuh dalam menghilangkan kolesterol berlebih dari aliran darah.

Ketiga, memberikan kelebihan makanan kepada dhuafa untuk menambah empati

Hari Raya Idul Fitri juga momen di mana setiap rumah memiliki banyak makanan yang sudah siap dihidangkan. Namun, terkadang kelebihan makanan yang dihasilkan pada hari raya ini bisa menjadi masalah, terutama ketika menyadari bahwa tidak semua orang memiliki akses yang sama terhadap makanan yang cukup. 

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

 

 

Terpopuler