Jumat 26 Jan 2024 19:44 WIB

Starting XI Timnas Indonesia U-20 VsThailand U-20

Arkhan Kaka menjadi penyerang timnas Indonesia U-20.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah
Pesepak bola Timnas Indonesia U-20.
Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Pesepak bola Timnas Indonesia U-20.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Indonesia U-20 melakoni laga uji coba melawan Thailand U-20 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (26/1/2024) malam WIB. Pelatih Indra Sjafri tak melakukan persiapan khusus untuk laga tersebut, tapi ia akan memberikan kesempatan bermain kepada semua pemain.

Laga ini dimanfaatkan Indra sebagai sarana untuk melihat kemampuan skuad Garuda Nusantara. Ini merupakan bagian dari persiapan jangka panjang sebelum beberapa agenda penting timnas Indonesia U-20 sepanjang tahun 2024.

Baca Juga

Timnas Indonesia muda akan melakoni beberapa turnamen penting di tahun 2024, antara lain seperti Piala AFF U-19 2024, Kualifikasi Piala Asia U-20 2025, dan memasang target lolos ke Piala Dunia U-20 2025 yang akan berlangsung di Chile. 

"Fungsi uji coba itu adalah memberikan stimulus kepada para pemain untuk melihat kemampuan pemain, bagaimana individual taktikalnya mereka, bagaimana grup taktikalnya mereka, dan bagaimana mereka menjalankan tim taktikal yang kita inginkan," kata Indra sebelum laga tersebut.

Berikut susunan pemain kedua tim:

Indonesia: Ikram Al Giffari (kiper); Dony Tri Pamungkas, Kadek Arel, Ridzjar Nurviat, Sulthan Zaky; Arlyansyah Abdulmanan, Riski Afrisal, M. Kafiatur Rizky, Rahmat Syawal, Toni Firmansyah; Arkhan Kaka

Pelatih: Indra Sjafri 

Thailand: Kitiltipong Bunmak (kiper); Jirapol Sae Lio, Pakawat Teangakson, Piyawat Petra, Puttaraburin Jannawan, Singha Mahasa; Sirasit Changkomchom, Thanakirt Chotmuangpak, Thanawut Phochai; Caelan Tanadon Ryan, Jonah Nathan Duchowny

Pelatih: Yuki Richard Stalph 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلْيَسْتَعْفِفِ الَّذِيْنَ لَا يَجِدُوْنَ نِكَاحًا حَتّٰى يُغْنِيَهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖ ۗوَالَّذِيْنَ يَبْتَغُوْنَ الْكِتٰبَ مِمَّا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ فَكَاتِبُوْهُمْ اِنْ عَلِمْتُمْ فِيْهِمْ خَيْرًا وَّاٰتُوْهُمْ مِّنْ مَّالِ اللّٰهِ الَّذِيْٓ اٰتٰىكُمْ ۗوَلَا تُكْرِهُوْا فَتَيٰتِكُمْ عَلَى الْبِغَاۤءِ اِنْ اَرَدْنَ تَحَصُّنًا لِّتَبْتَغُوْا عَرَضَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۗوَمَنْ يُّكْرِهْهُّنَّ فَاِنَّ اللّٰهَ مِنْۢ بَعْدِ اِكْرَاهِهِنَّ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Dan orang-orang yang tidak mampu menikah hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sampai Allah memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan jika hamba sahaya yang kamu miliki menginginkan perjanjian (kebebasan), hendaklah kamu buat perjanjian kepada mereka, jika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka sebagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu. Dan janganlah kamu paksa hamba sahaya perempuanmu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri menginginkan kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan kehidupan duniawi. Barangsiapa memaksa mereka, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang (kepada mereka) setelah mereka dipaksa.

(QS. An-Nur ayat 33)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement