Ahad 21 Jan 2024 23:24 WIB

Inisiasi Forum Silaturahmi Para Kiai dan Habib di Bogor, RKB Dorong Peran Ulama

Acara ini dinilai strategis, karena pentingnya kolaborasi semua pihak.

Forum silaturahmi antara tokoh ulama kharismatik Nahdlatul Ulama (NU), Habib Luthfi bin Yahya dengan 200 ulama dan Habib se-Bogor Raya.
Foto: Dok. Rkb
Forum silaturahmi antara tokoh ulama kharismatik Nahdlatul Ulama (NU), Habib Luthfi bin Yahya dengan 200 ulama dan Habib se-Bogor Raya.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kelompok Rumah Keluarga Bersama (RKB) dan Brigade Indonesia Maju yang merupakan relawan Prabowo-Gibran berkolaborasi menginisiasi forum silaturahmi antara tokoh ulama kharismatik Nahdlatul Ulama (NU), Habib Luthfi bin Yahya dengan 200 ulama dan Habib se-Bogor Raya. 

Silaturahmi yang bertema Inisiatif "Ngiringan Sareng Abah: Sinergi Ulama untuk Indonesia Maju," ini digelar di Pesantrean Al-Falak, Pagentongan , Bogor, Jawa Barat, Sabtu (20/1/2024).

Baca Juga

Adapun beberapa ulama dan habib yang hadir diantaranya, Syekh al Hakim Tubagus Agus Fauzan bin Tubagus Muhammad Falak selaku Pemimpin Pesantrean Al-Falak, Pagentongan, lalu Habib Husein, Habib Hasan Alatas, Habib Novel Alaydrus, Habib Andurrahman Shahab, Habib Max bin Yahya, KH Zein Djarmuzi, KH Ubaidillah, KH Abdullah Nawawi, KH Syarif Hidayatullah serta KH Arif Rahardian.

Acara ini dianggap strategis, karena pentingnya kolaborasi antara ulama, santri, dan pemimpin politik dalam membentuk masa depan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera dengan mendukung pasangan Calon Presiden Prabowo dan Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. 

Selain itu, menurut Ketua Umum RKB Wigit Bagoes Prabowo, kehadiran ulama karismatik NU, Habib Lutfhfi dalam silaturahmi dengan 200 ulama berpengaruh di Bogor ini  membuktikan bahwa Nahdlatul Ulama (NU) bukan milik satu partai atau hanya golongan tertentu, tapi juga milik semua golongan. 

“Kita menginisiasi acara ini karena kita ikut wejangan Habib Luthfi dan semua ulama besar NU, termasuk Gus Dur bahwasanya NU harus berada di semua golongan,” ujar Wigit. 

Wigit menambahkan dipilihnya Pesantren Al-Falak karena tak lepas dari sosok pendirinya, yakni almarhum KH Tubagus Muhammad Falak Abbas bin KH Tubagus Abbas atau lebih dikenal Mama Falak Pagentongan yang keilmuan mengenai ilmu tafsir al Quran dan Fikih diakui oleh ulama Nusantara.

”Saya pikir Kehadiran Habib Luthfi bersama Syekh al Hakim Tubagus Agus Fauzan yang kini mengasuh pesantren ini dapat menjadi katalisator positif antara ulama, santri dan pemimpin politik,” kata Wigit. 

Sebagai Dewan Pembina TKN Prabowo-Gibran, kehadiran Habib Luthfi bin Yahya dalam forum silaturahmi yang dihadiri oleh 200 ulama terkemuka di Jawa Barat dapat merealisasikan kemenangan kepada Prabowo-Gibran dalam satu putaran Pemilu. Terlebih lagi, acara ini digelar di pesantren yang memilik santri sekitar 3.500 orang.

“Saya kira kehadiran Habib Luthfi bersama 200 ulama ditambah dengan santri pesantren sangat efektif untuk memenangkan Prabowo-Gibran dalam satu putaran pemilu,” ujar Wigit.

Ketua Umum Brigade Indonesia Maju (Brigade IM) KH Arif Rahardian, yakin melalui acara ini tidak hanya meningkatkan jumlah suara yang signifikan untuk Prabowo-Gibran tetapi juga menunjukkan betapa pentingnya peran ulama dan santri dalam dinamika politik dan sosial di Indonesia.

“Forum sinergi ulama untuk Indonesia Maju  di Pondok Pesantren Al-Falak menunjukkan bagaimana sinergi antara ulama, santri, dan pemimpin politik dapat membawa dampak nyata dalam pembangunan nasional dan politik Indonesia,” kata KH Arif.

Inti dari acara ini adalah dialog oleh Habib Luthfi, diikuti dengan diskusi panel mengenai politik dan agama dan diakhiri dengan doa bersama untuk kesuksesan dan kemajuan Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement