Selasa 16 Jan 2024 15:48 WIB

Ini Lima Peristiwa Carok Mematikan dan Memilukan di Madura

Kejadian teranyar empat orang tewas dalam duel carok di Madura.

Peristiwa carok terjadi di Dusun Sumbergentong, Klepu, Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jumat (29/1).
Foto: Humas Polres Malang
Peristiwa carok terjadi di Dusun Sumbergentong, Klepu, Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jumat (29/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peristiwa adu carok yang terjadi di Madura seperti terus berulang, Terakhir terjadi di Desa Banyu Anyar, Bangkalan, Madura pada 12 Januari 2024. Peristiwa carok dua lawan empat itu menewaskan empat orang. 

Sebelum kejadian ini, juga terjadi peristawa carok yang juga ikut menimbulkan korban, baik meninggal maupun terluka. Berikut daftar peristiwa carok yang dihimpun Republika. 

Baca Juga

September 2008

Peristiwa carok terjadi di Kecamatan Propo, Pamekasan Madura. Carok melibatkan warga berinisial D (22) berama dua rekannya, N (42 tahun), serta DM (25 tahun). Dalam aduk carok tersebut, D tewas ditempat, sementara N dan DM mengalami terluka.  

Menurut keterangan saksi, sebelum carok, D yang dibantu dua orang temannya mengadang N dan DM yang bersama naik motor melewati gerbang Desa Gro'om. 

D tak banyak basa-basi dan langsung melayangkan celurit. Melihat celurit, N juga mencabut celuritnya. Dua adu carok pun terjadi dua melawan tiga orang. Pertarungan berlangsung sengit. D terkapar bersimbah darah. Dua rekannya kabur meninggalkan arena carok. Motif carok itu dilatarbelakangi Pilkades.

April 2017

Tiga orang tewas dan dua lainnya terluka dalam carok massal. Peristiwa carok terjadi di Dusun Naporah, Desa Ketapang Timur, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang. Korban tewas bernama Saliman (45), Mustofa (55), dan Sitina (57), sedangkan dua lainnya mengalami luka-luka, yakni Mohammad Habibi dan Abdur Rahman.

Kronologi carok massal yang menewaskan tiga orang itu berawal dari dugaan santet. Salah seorang warga bernama Saraton yang mengalami sakit dengan kondisi perut kembung sejak sekitar 2 tahun lalu, pada hari Sabtu 8 April 2017 sekitar pukul 15.00 WIB meninggal dunia.

Anak almarhum Saraton, yakni Saliman dan Muhammad Habibi mencurigai kematian ayahnya akibat disantet oleh Mustofa yang tak lain masih tetangganya sendiri. Saliman dan Muhammad Habibi lalu mendatangi rumah Mustofa, sehingga terjadi perkelahian bersenjata celurit tersebut.

Muhammad Habibi dan Saliman menyerang keluarga Mustofa yang terdiri dari Sitina dan Abdur Rahman alias Dur. Tiga orang, yakni Saliman, Mustofa, dan Sitina tewas seketika, sedangkan Muhammad Habibi dan Dur mengalami luka-luka, dan kini dirawat di rumah sakit. Guna mengantisipasi terjadi carok susulan, Polres Sampang menerjunkan sebanyak 80 personel, gabungan dari berbagai satuan, dibantu petugas dari Mapolsek Ketapang di lokasi kejadian.

 

 

sumber : Republika/berbagai sumber
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement