Rabu 03 Jan 2024 05:00 WIB

Buntut Bali Bukan Timteng, Pengamat Sentil Arya Wedakarna: Jangan Panasi Situasi Politik

Arya diminta berhati-hati dalam berucap dan tak singgung agama lain.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Teguh Firmansyah
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Bali terpilih Dr Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna.
Foto: Screenshot
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Bali terpilih Dr Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPD RI dari Bali, Arya Wedakarna, diminta untuk tidak memanas-manasi situasi politik menjelang Pemilu 2024. Kata-kata yang diucapkan oleh pejabat negara harus hati-hati dan semestinya jangan menyinggung orang maupun pihak lain.

"Apalagi kita sedang pemilu, jangan berkata yang menyinggung orang lain, pihak lain, dan jangan sampai memanas-manasi situasi politik yang memang sedang panas di tahun politik ini," ucap Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin kepada Republika, Selasa (2/1/2024).

Dia khawatir ucapan Arya yang menyinggung soal hijab dapat mengganggu keharmonisan umat beragama. Baiknya semua pihak dapat saling menghormati agama lain dan jangan menyinggung hal yang dapat mengganggu keharmonisan antarumat beragama.

"Arya harus bijaksana dalam konteks itu, tidak menyinggung kelompok atau agama yang lain. Ya, dalam konteks itu ya Arya suka tidak suka harus hati-hati dalam konteks berucap. Apalagi pejabat tinggi negara, ucapan harus dijaga," terang dia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement