Senin 25 Sep 2023 22:32 WIB

Kurangi Emisi, Pertamina Group Tanam 1.500 Mangrove di Area Terminal BBM

Penanaman mangrove bagian dari program TJSL Pertamina Lestari dan Ocean Literacy

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Penanaman bibit mangrove grup Pertamina.
Foto: Dok Republika
Penanaman bibit mangrove grup Pertamina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina International Shipping memperingati Hari Maritim Nasional ke-59 pada tahun ini. Perusahaan dengan menggelar kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan berupa penanaman 1.500 pohon mangrove di Batam, Kepulauan Riau.

Kegiatan penanaman ribuan penanaman mangrove ini dilakukan di pesisir laut Kecamatan Belakang Padang, yang merupakan wilayah ring satu dan berdekatan dengan area Terminal BBM Pulau Sambu PT Pertamina Energy Terminal, anak usaha dari Pertamina International Shipping.

Sekretaris Perusahaan Pertamina International Shipping Muh Aryomekka Firdaus mengatakan penanaman 1.500 Pohon Mangrove di pesisir laut merupakan rangkaian program tanggung jawab sosial dan lingkungan Pertamina Lestari dan Ocean Literacy.

Sekaligus merupakan bagian dari payung besar tanggung jawab sosial dan lingkungan Pertamina International Shipping yang bertajuk ‘BerSEAnergi untuk Laut’ yakni program keberlanjutan ekosistem laut dan kesejahteraan masyarakat pesisir.

“Ini merupakan aksi nyata Pertamina International Shipping dalam menjaga kelestarian laut sesuai dengan amanat pemerintah agar perayaan Hari Maritim Nasional dijadikan momen dapat berkomitmen dalam menjaga, melindungi, dan mengelola sumber daya maritim dengan bijak,” ujarnya dalam keterangan tulis, Senin (25/9/2023).

Penanaman mangrove ini, kata Aryomekka, diharapkan dapat menjaga habitat dan ekosistem laut sekitar pesisir laut yang berdekatan dengan Fuel Terminal Pulau Sambu. Tak hanya itu, penanaman ini juga diharapkan bisa berkontribusi untuk menahan laju pemanasan global, karena mangrove bisa membangun mengurangi emisi karbondioksida.

“Adanya aksi penanaman ini, total jumlah yang pohon mangrove yang telah ditanam oleh PIS adalah sebanyak 4.600 pohon mangrove,” ucapnya.

Sementara itu Camat Kecamatan Belakang Padang Yudi Admajianto, mengapresiasi positif kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan Pertamina ini.

"Kita sebagai penghuni wilayah pesisir laut harus dapat berpartisipasi aktif dalam menjaga lingkungan sekitar, harapan bagi kita untuk menjaga dan merawat lingkungan laut, bersinergi dengan laut berarti kita merespon panggilan untuk menjaga ekosistem laut yang rapuh, karena kelestarian laut sangat terkait dengan kesejahteraan kita,” ucapnya.

Selain penanaman mangrove, Pertamina memberikan pengetahuan terkait kemaritiman dan pengenalan lingkungan bisnis Subholding Integrated Marine Logistic (SH IML) serta memberikan bantuan fasilitas pendidikan bagi 120 siswa berprestasi SMA Negeri 2 Batam.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلْيَسْتَعْفِفِ الَّذِيْنَ لَا يَجِدُوْنَ نِكَاحًا حَتّٰى يُغْنِيَهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖ ۗوَالَّذِيْنَ يَبْتَغُوْنَ الْكِتٰبَ مِمَّا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ فَكَاتِبُوْهُمْ اِنْ عَلِمْتُمْ فِيْهِمْ خَيْرًا وَّاٰتُوْهُمْ مِّنْ مَّالِ اللّٰهِ الَّذِيْٓ اٰتٰىكُمْ ۗوَلَا تُكْرِهُوْا فَتَيٰتِكُمْ عَلَى الْبِغَاۤءِ اِنْ اَرَدْنَ تَحَصُّنًا لِّتَبْتَغُوْا عَرَضَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۗوَمَنْ يُّكْرِهْهُّنَّ فَاِنَّ اللّٰهَ مِنْۢ بَعْدِ اِكْرَاهِهِنَّ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Dan orang-orang yang tidak mampu menikah hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sampai Allah memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan jika hamba sahaya yang kamu miliki menginginkan perjanjian (kebebasan), hendaklah kamu buat perjanjian kepada mereka, jika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka sebagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu. Dan janganlah kamu paksa hamba sahaya perempuanmu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri menginginkan kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan kehidupan duniawi. Barangsiapa memaksa mereka, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang (kepada mereka) setelah mereka dipaksa.

(QS. An-Nur ayat 33)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement