Rabu 06 Sep 2023 14:56 WIB

Pertalite Mau Dihapus, Tenang Kata Luhut Masih Dihitung

Pencampuran ethanol terhadap bensin menjadi salah satu opsi pengganti Pertalite

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyambut kedatangan Perdana Menteri China Li Qiang di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Selasa (5/9/2023).
Foto: Dok Setkab
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyambut kedatangan Perdana Menteri China Li Qiang di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Selasa (5/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, saat ini pemerintah dan Pertamina masih melakukan perhitungan terkait rencana penghapusan Pertalite atau BBM RON 90 milik Pertamina.

"Nanti kita akan lakukan, tapi ini semua lagi dihitung. Pekan ini semua masih melakukan study soal ini. Sekaligus saya pikir ini Presiden turun tangan supaya kita benahin semua. Ini kan kerjaan lama semuanya," ujar Luhut di kawasan senayan, Rabu (6/9/2023).

Baca Juga

Luhut menjelaskan, rencananya, pemerintah dan Pertamina akan mengganti subsidi Pertalite ini ke BBM yang lebih ramah lingkungan. Hal ini juga sebagai salah satu langkah untuk menurunkan emisi karbon. 

Pencampuran etanol terhadap bensin menjadi salah satu opsi. Namun, berapa persen kadar campuran sehingga bisa menurunkan kandungan sulfur dan oktan yang masih dalam tahap perhitungan.

Menurut Luhut, langkah ini selain bisa mengurangi APBN juga paralel bisa mengurangi emisi. Apalagi, menurut Luhut saat ini kendaraan bermotor menjadi kontributor utama polusi.

"37 persen kendaraan ini bahkan gak lolos uji emisi. Jadi kita mau perbaiki dulu bahan bakarnya dan kita ukur dan atur semuanya. Detail," ujar Luhut menegaskan.

Terkait harga, Luhut menegaskan pemerintah akan mengambil langkah yang bijak dalam menetapkan harga BBM ramah lingkungan ini. "Iya kita akan tetap melihat supaya jangan rakyat tu terbebani, itu kuncinya saya kira," kata Luhut.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلْيَسْتَعْفِفِ الَّذِيْنَ لَا يَجِدُوْنَ نِكَاحًا حَتّٰى يُغْنِيَهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖ ۗوَالَّذِيْنَ يَبْتَغُوْنَ الْكِتٰبَ مِمَّا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ فَكَاتِبُوْهُمْ اِنْ عَلِمْتُمْ فِيْهِمْ خَيْرًا وَّاٰتُوْهُمْ مِّنْ مَّالِ اللّٰهِ الَّذِيْٓ اٰتٰىكُمْ ۗوَلَا تُكْرِهُوْا فَتَيٰتِكُمْ عَلَى الْبِغَاۤءِ اِنْ اَرَدْنَ تَحَصُّنًا لِّتَبْتَغُوْا عَرَضَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۗوَمَنْ يُّكْرِهْهُّنَّ فَاِنَّ اللّٰهَ مِنْۢ بَعْدِ اِكْرَاهِهِنَّ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Dan orang-orang yang tidak mampu menikah hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sampai Allah memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan jika hamba sahaya yang kamu miliki menginginkan perjanjian (kebebasan), hendaklah kamu buat perjanjian kepada mereka, jika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka sebagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu. Dan janganlah kamu paksa hamba sahaya perempuanmu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri menginginkan kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan kehidupan duniawi. Barangsiapa memaksa mereka, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang (kepada mereka) setelah mereka dipaksa.

(QS. An-Nur ayat 33)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement