Sabtu 19 Aug 2023 20:46 WIB

Jelang Big Match, Pelatih Newcastle Puji Rasa Lapar Manchester City

Agar bisa mendapatkan identitas, Newcastle harus bisa menghadapi tim-tim top.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Newcastle United, Eddie Howe.
Foto: AP Photo/Dave Thompson
Pelatih Newcastle United, Eddie Howe.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Newcastle United, Eddie Howe, menjelaskan bagaimana ia sangat bersimpati dengan Manchester City menjelang bentrokan pekan kedua Liga Primer Inggris di Stadion Etihad, Ahad (20/8/2023) dini hari WIB nanti.

"Saya benar-benar bersimpati dengan mereka, terutama karena mereka adalah satu-satunya tim yang bermain di tengah pekan," kata Howe menjelaskan dikutip Shield Gazette, Sabtu (19/8/2023).

Baca Juga

Menjelang bentrokan ini, kedua tim mempunyai modal bagus. Man City menang pada pekan pembuka kontra Burnley pun memastikan titel Piala Super Eropa.

Sementara the Magpies sukses menunjukkan keseriusan dalam perlombaan tim elite papan atas untuk menjuarai gelar Liga Primer setelah menggasak Aston Villa 5-1.

Eddie Howe mengatakan, Manchester City butuh perjuangan untuk memenangkan Piala Super Eropa dan mereka menjalani beberapa pertandingan penting.

"Man City adalah pembawa standar di mana tim lain harus mampu mencapai level mereka. Mereka sangat ingin menang, rasa lapar tak padam dan kini siap untuk berhadapan dengan kita," sambung Howe.

Mantan pelatih AFC Bournemouth tegaskan ingin melihat Sandro Tonali dan kawan-kawan menjadi klub top secara konsisten di Liga Primer. Menurutnya, agar bisa mendapatkan identitas, the Magpies harus bisa menghadapi tim-tim top.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلْيَسْتَعْفِفِ الَّذِيْنَ لَا يَجِدُوْنَ نِكَاحًا حَتّٰى يُغْنِيَهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖ ۗوَالَّذِيْنَ يَبْتَغُوْنَ الْكِتٰبَ مِمَّا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ فَكَاتِبُوْهُمْ اِنْ عَلِمْتُمْ فِيْهِمْ خَيْرًا وَّاٰتُوْهُمْ مِّنْ مَّالِ اللّٰهِ الَّذِيْٓ اٰتٰىكُمْ ۗوَلَا تُكْرِهُوْا فَتَيٰتِكُمْ عَلَى الْبِغَاۤءِ اِنْ اَرَدْنَ تَحَصُّنًا لِّتَبْتَغُوْا عَرَضَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۗوَمَنْ يُّكْرِهْهُّنَّ فَاِنَّ اللّٰهَ مِنْۢ بَعْدِ اِكْرَاهِهِنَّ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Dan orang-orang yang tidak mampu menikah hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sampai Allah memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan jika hamba sahaya yang kamu miliki menginginkan perjanjian (kebebasan), hendaklah kamu buat perjanjian kepada mereka, jika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka sebagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu. Dan janganlah kamu paksa hamba sahaya perempuanmu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri menginginkan kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan kehidupan duniawi. Barangsiapa memaksa mereka, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang (kepada mereka) setelah mereka dipaksa.

(QS. An-Nur ayat 33)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement