Selasa 11 Jul 2023 12:18 WIB

Dewan Partai Golkar Minta Airlangga Segera Deklarasikan Diri Sebagai Capres

Deklarasi Airlangga sebagai capres diharapkan selambat-lambatnya Agustus 2023.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andri Saubani
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto diminta Dewan Pakar Golkar segera mendeklarasikan diri sebagai capres. (ilustrasi)
Foto: dok golkar
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto diminta Dewan Pakar Golkar segera mendeklarasikan diri sebagai capres. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pakar Partai Golkar mengusulkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto segera mendeklarasikan diri sebagai calon presiden (capres) 2024. Usulan itu sebagai salah satu dari tiga rekomendasi hasil rapat pleno Dewan Pakar Golkar yang digelar pada Ahad (9/7/2023).

"Saudara Airlangga Hartarto mendeklarasikan diri sebagai calon presiden dari Partai Golkar, dan sekaligus menentukan pasangan cawapresnya sesegera mungkin," tertulis dalam surat rekomendasi yang ditandatangani oleh Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono, dikutip Selasa (11/7/2023). 

Baca Juga

"Dengan batas waktu selambatnya sebelum bulan Agustus 2023 berakhir," sambungnya. 

Dewan Pakar Partai Golkar juga merekomendasikan untuk membentuk poros baru di luar koalisi yang saat ini sudah terbangun. Di mana akan menjadi kendaraan politik partai berlambang pohon beringin itu. 

"Poros baru ini akan membangkitkan moril seluruh caleg Partai Golkar sebagai pejuang- pejuang partai di garis depan dalam menuju kemenangan pileg Partai Golkar dalam Pemilu 2024," tertulis dalam surat rekomendasi Dewan Pakar Partai Golkar. 

Sebelum rekomendasi-rekomendasi tersebut tertulis, usulan tersebut diberikan semata mata demi menegakkan wibawa dan penyelamatan Partai Golkar. "Dan perjuangan membesarkan Partai Golkar, khususnya dalam upaya meraih kemenangan Partai Golkar dalam Pemilu 2024," tertulis dalam surat tersebut. 

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلْيَسْتَعْفِفِ الَّذِيْنَ لَا يَجِدُوْنَ نِكَاحًا حَتّٰى يُغْنِيَهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖ ۗوَالَّذِيْنَ يَبْتَغُوْنَ الْكِتٰبَ مِمَّا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ فَكَاتِبُوْهُمْ اِنْ عَلِمْتُمْ فِيْهِمْ خَيْرًا وَّاٰتُوْهُمْ مِّنْ مَّالِ اللّٰهِ الَّذِيْٓ اٰتٰىكُمْ ۗوَلَا تُكْرِهُوْا فَتَيٰتِكُمْ عَلَى الْبِغَاۤءِ اِنْ اَرَدْنَ تَحَصُّنًا لِّتَبْتَغُوْا عَرَضَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۗوَمَنْ يُّكْرِهْهُّنَّ فَاِنَّ اللّٰهَ مِنْۢ بَعْدِ اِكْرَاهِهِنَّ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Dan orang-orang yang tidak mampu menikah hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sampai Allah memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan jika hamba sahaya yang kamu miliki menginginkan perjanjian (kebebasan), hendaklah kamu buat perjanjian kepada mereka, jika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka sebagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu. Dan janganlah kamu paksa hamba sahaya perempuanmu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri menginginkan kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan kehidupan duniawi. Barangsiapa memaksa mereka, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang (kepada mereka) setelah mereka dipaksa.

(QS. An-Nur ayat 33)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement