REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Rangkaian cedera berulang Zlatan Ibrahimovic membuat keputusan penting terkait kariernya. Ia akhirnya gantung sepatu.

Bulan lalu, dengan rona wajah penuh kesedihan, Ibrahimovic sampaikan pidato perpisahan di San Siro. Itu setelah AC Milan bertemu Hellas Verona pada giornata ke-38 Serie A Liga Italia musim 2022/2023. Pria Swedia ini meninggalkan banyak kenangan selama 22 tahun berpetualang sebagai pemain di level senior.

Kini Ibrahimovic menjalani kehidupan baru. Ia belum menentukan apa yang akan menjadi rutinitas selanjutnya. Terpenting, ketakutannya tentang 'kebosanan' pada masa pensiun, tak menjadi kenyataan.

"Saya merasa sangat santai dan itu benar-benar mengejutkan karena saya pikir saya tidak akan melakukannya. Dulu saya membayangkan, saya bakal stres. Sebaliknya, saat ini saya merasa cukup keren," kata Ibra, dikutip dari Football Italia, Selasa (27/6/2023).

Seorang legenda sepak bola biasanya menggelar partai perpisahan. Ibra tak mau terburu-buru mengatur jadwal tersebut. Ia masih menikmati apa yang terjadi saat ini.

Menurut Ibrahimovic, baru tiga pekan ia tak lagi bermain bola di level profesional. Hasratnya belum benar-benar padam. Segala sesuatu bisa terjadi dalam kehidupan.

Daripada memikirkan laga perpisahannya, Ibra justru mengeluarkan candaan. Ia merasa masih bisa unjuk gigi. Bersama Rossoneri tentunya.

"Saya mungkin akan kembali bermain. Anda tidak pernah tahu, saya bisa saja mengikuti latihan pramusim bersama Milan, bulan depan," ujar Ibrahimovic.

Sosok yang pada Oktober tahun ini berusia 42 tahun itu termasuk bintang kelas atas dalam dua dekade terakhir. Tak hanya secara teknis tapi juga mentalitas. Kepercayaan dirinya terlihat maksimal dalam setiap aksinya.

Ibra pernah memperkuat sejumlah klub besar. Dimulai dari Ajax Amsterdam, Juventus, Inter Milan, Barcelona, Paris Saint-Germain, Manchester United, juga AC Milan. Ia lebih merasa dicintai saat berkostum Milan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika