Selasa 20 Jun 2023 06:11 WIB

Jateng Siap Jika Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Global Moeslem Travel Index 2024

Ajang itu bakal dihadiri banyak masyarakat Muslim dari berbagai negara.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (tengah)
Foto: dok. istimewa
Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Provinsi Jawa Tengah tidak akan menyia-nyiakan kesempatan jika ditunjuk sebagai tempat penyelenggaraan Global Moeslem Travel Index (GMTI) 2024.

Bahkan, Jateng juga bakal serius dalam menggarap dan menyukseskan hajat yang akan dihadiri oleh banyak masyarakat Muslim dari berbagai belahan dunia tersebut.

Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen mengungkapkan, Jateng akan siap jika ditunjuk Kemenparekraf RI menjadi tempat penyelenggaraan GMTI 2024.

Hal ini tak lepas dari sukses Indonesia meraih predikat Top Muslim Friendly Destination of The Year 2023 dalam Mastercard Crescent Rating GMTI 2023 di Singapura.

Sehingga Indonesia kemudian mendapatkan kepercayaan sebagai tuan rumah untuk penyelenggaraan forum GMTI tahun berikutnya atau pada 2024 nanti.

Menparekraf, Sandiaga Uno pun, kabarnya juga menginginkan agar Jateng menjadi tempat penyelenggaraan GMTI 2024 di Indonesia tersebut. Maka Jateng siap menggelar ajang tahunan ini.

"Ada kabar, bahwa nanti akan ditempatkan di Jateng," kata wagub, usai menerima Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS), di Semarang, Senin (19/6/2023).

Taj Yasin juga mengatakan, Jateng akan mempersiapkan event tersebut dengan baik, mulai dari regulasinya, fasilitasi sertifikat halal, tempat wisata, hotel dan kulinernya.

Bahkan dalam pertemuan dengan KDEKS juga sudah disepakati apa saja yang bisa didorong dalam rangka memendukung sukses penyelenggaraan, dari sisi akomodasi.

Baik itu yang terkait dengan pariwisata, hotel, maupun tempat kuliner yang ramah bagi umat Muslim.  "Kami juga akan menyiapkan pergub terkait wisata halal dan ramah Muslim," katanya.

Sejumlah tempat di Jateng, jelas  wagub, sudah siap menyuguhkan konsep wisata halal. Antara lain Kota Semarang, Kabupaten Semarang, dan Kabupaten Karanganyar.

Pemerintah tinggal mengecek apa-apa saja yang masih perlu disiapkan dan harus segera dilengkapi dalam menyambut hajat internasional bagi masyarakat Muslim tersebut.

"Terlebih konsep wisata halal di Jateng ini juga mendapat dukungan banyak pihak, seperti PHRI, Asita, Kadin, MUI, juga kalangan perguruan tinggi," jelas dia.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلْيَسْتَعْفِفِ الَّذِيْنَ لَا يَجِدُوْنَ نِكَاحًا حَتّٰى يُغْنِيَهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖ ۗوَالَّذِيْنَ يَبْتَغُوْنَ الْكِتٰبَ مِمَّا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ فَكَاتِبُوْهُمْ اِنْ عَلِمْتُمْ فِيْهِمْ خَيْرًا وَّاٰتُوْهُمْ مِّنْ مَّالِ اللّٰهِ الَّذِيْٓ اٰتٰىكُمْ ۗوَلَا تُكْرِهُوْا فَتَيٰتِكُمْ عَلَى الْبِغَاۤءِ اِنْ اَرَدْنَ تَحَصُّنًا لِّتَبْتَغُوْا عَرَضَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۗوَمَنْ يُّكْرِهْهُّنَّ فَاِنَّ اللّٰهَ مِنْۢ بَعْدِ اِكْرَاهِهِنَّ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Dan orang-orang yang tidak mampu menikah hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sampai Allah memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan jika hamba sahaya yang kamu miliki menginginkan perjanjian (kebebasan), hendaklah kamu buat perjanjian kepada mereka, jika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka sebagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu. Dan janganlah kamu paksa hamba sahaya perempuanmu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri menginginkan kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan kehidupan duniawi. Barangsiapa memaksa mereka, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang (kepada mereka) setelah mereka dipaksa.

(QS. An-Nur ayat 33)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement