Sabtu 10 Jun 2023 16:18 WIB

Siap Dukung Kaesang di Depok, Gerindra: Ini Kabar Menggembirakan

Depok butuh sentuhan dari anak muda dengan kreativitas dan inovasi yang lebih baik. 

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Agus Yulianto
Sekretaris Jendral Partai Gerindra, Ahmad Muzani.
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Sekretaris Jendral Partai Gerindra, Ahmad Muzani.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, pihaknya siap mendukung anak bungsu dari Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, jika kelak maju di pemilihan Wali Kota Depok. Dia menuturkan, jika kabar tersebut benar, maka sangat menggairahkan bagi anak muda.

“Gerindra akan mendukung bila beliau akan maju menjadi calon wali kota Depok. Bila ini benar, tentu bagi kami itu adalah kabar yang menggembirakan, terutama bagi masyarakat Depok,” ucap dia.

Alasannya, lanjut dia, karena Depok yang butuh sentuhan dari anak muda dengan kreativitas dan inovasi yang lebih baik. Sehingga, Depok dinilainya bisa lebih inovatif dan kreatif jika memiliki sosok Kaesang.

“Karena itu adalah kota di mana UMKM bertumbuh dengan baik, dan menjadi pusat ilmu karna berbagai macam perguruan tinggi ada di sana sehingga perlu ada kepemimpinan kota Depok yang lebih kreatif, lebih imajinatif,” katanya.

Dengan segala kebutuhan itu, Gerindra lanjutnya, memandang Kaesang sebagai orang yang berkemampuan mewujudkannya. Dia berharap, kabar itu bisa kian menggairahkan ke depannya.

“Saya kira orang Depok sangat berharap hal itu bisa terjadi,” tuturnya.

Terpisah, Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Cecep Hidayat mengatakan, PKS memang selalu mendominasi dalam kontestasi pileg hingga Pilkada Depok selama bertahun-tahun. Namun mematahkan kondisi ini bukan berarti tidak mungkin, terutama bagi sosok seperti Kaesang yang memiliki modal politik mumpuni.

Bahkan jika pada pileg 2024 nanti, partai-partai yang berencana mengusung Kaesang tidak memenangkan banyak kursi DPRD Depok, peluang Kaesang untuk jadi wali kota tetap tidak tertutup. Hal ini karena pemilih di pileg tidak selalu sejalan dengan pemilih di pilkada.

"Mungkin sebelumnya sama terus (pileg dan pilkada) tapi seperti yang terjadi di beberapa daerah atau bahkan di pilpres, pilihan caleg dengan calon eksekutif daerah bisa berbeda. Nah, itu juga bisa terjadi di Depok," ucap Cecep Hidayat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement