Jumat 09 Jun 2023 20:54 WIB

Hemat Tenaga Hingga Puncak Haji

Jamaah haji dianjurkan untuk beristirahat dan berolahraga ringan.

Rep: Agung Sasongko/ Red: Muhammad Hafil
Jamaah Haji tengah berada di Masjidil Haram (ilustrasi)
Foto: Republika
Jamaah Haji tengah berada di Masjidil Haram (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Mengingat kondisi geografis yang berbeda, juga perbedaan suhu yang sangat ekstrem antara Indonesia dan Arab Saudi, jamaah haji diminta mampu beradaptasi dengan baik. Melihat laporan cuaca harian di Arab Saudi menyebutkan, suhu pagi hari mencapai 35 derajat celsius. Sedangkan saat siang hari bisa mencapai 41 sampai 45 derajat celcius. Padahal di Indonesia, suhu rata-rata 22 sampai 26 derajat celcius.

"Dengan perbedaan kondisi ini, calhaj diminta untuk terus menjaga kesehatan, yang salah satunya dengan banyak minum air untuk mencegah dehidrasi," kata Nana Sudiana, salah seorang jamaah haji asal SOC-10, Jumat (9/6/2023).

Baca Juga

Selain itu, mengingat ekstremnya suhu udara di luar ruangan, calhaj juga diharapkan menghemat tenaga serta mengurangi aktivitas di luar ruangan. Aktivitas-aktivitas harian, sebisa mungkin diatur atau dikurangi agar tak terkena paparan sinar matahari secara langsung. 

"Dengan demikian, aktivitas jalan-jalan, berbelanja, tour city atau apa pun aktivitas di luar ruangan, dikelola agar tak terlalu lama," kata Direktur Akademizi.

Saat yang sama, porsi untuk istirahat calhaj juga harus diperhatikan dengan baik. Istirahat ini penting untuk mengurangi stress juga untuk menjernihkan pikiran selama prosesi haji.

Istirahat selain diisi dengan tidur, bisa juga di selingi dengan olahraga kecil yang teratur dan rutin. Selain itu, perlu juga tetap menjaga kebugaran dengan mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan sehat di luar bekal makanan yang dibagikan petugas haji. 

"Saat yang sama, hindari makanan-makanan yang tidak sehat semacam junk food. Istirahatlah segera bila sudah merasa lelah, jangan sampai kegiatan yang ada mengurangi waktu istirahat, sehingga menyebabkan kurang sehat," kata diam

Mengingat cuaca yang panas ekstrem, jamaah harus menghemat tenaga. Pikirkan dan rencanakan dengan baik untuk melakukan umrah sunah berulang, ziarah, dan sebagainya. Ingat bahwa haji itu kuncinya ialah wukuf di Arafah, dan ini memerlukan stamina yang baik.

Dalam proses ibadah haji, kata dia, dari Indonesia secara umum masuk ke dalam kategori haji tamattu, yakni haji yang dilaksanakan setelah melaksanakan ibadah umrah terlebih dahulu. Hal ini karena kebanyakan jamaah haji Indonesia sampai di kota Makkah sebelum waktu haji dimulai. Karena rangkaian ibadah haji biasanya dilakukan pada tanggal 8 hingga 13 Dzulhijah, para calhaj harus menyusun kegiatan secara mandiri sebelum ia masuk puncak prosesi haji.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement