Jumat 09 Jun 2023 16:12 WIB

Viral Diduga Hendak Bunuh Diri, Anjal Bakar Diri

Korban yang berusia 17 tahun ini mengalaku luka bakar disekujur tubuhnya.

Rep: Ali Mansur/ Red: Agus Yulianto
Membakar diri (ilustrasi)
Foto: yustisi.com
Membakar diri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang anak jalanan (anjal) diduga hendak bunuh diri. Aksinya itu dilakukan dengan cara membakar diri, tetapnya di perbatasan wilayah Pisangan Baru dan Pisangan Timur, Jakarta Timur, Kamis (8/6) kemarin. Peristiwa ini sempat viral di media sosial tetapi dengan narasi bahwa korban dibakar oleh orang tidak dikenal.

"Bukan dibakar. Itu hasil penyelidikan sementara, diduga ada upaya bunuh diri," ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Pulogadung, Ajun Komisaris Polisi Wahyudi, Jumat (9/6).

Wahyudi mengatakan, lokasi kejadian adalah kawasan steril. Saat ini, pihak penyidik masih menyelidiki bagaimana anak jalanan yang belum diketahui identitasnya bisa masuk ke wilayah steril tersebut. 

Kemudian dari saksi-saksi yang ada, mereka mengaku tidak mendengar teriakan dari korban. Karena memang pada saat kejadian tidak ada orang di lokasi kejadian.

"Di situ enggak ada siapa-siapa dan saksi yang ada di seberangnya itu tidak mendengar suara teriakan. Kalau dia sengaja dibakar, sebelumnya pasti terjadi pergumulan, pasti teriak tolong. Ini nggak ada sama sekali, dan itu dekat sekali tempatnya. Cuman posisinya ada di balik (tembok)," jelas Wahyudi.

Menurut Wahyudi, korban diperkirakan masih berusia 17 tahun. Akibat luka bakar pada sekujur tubuhnya, sampai dengan saat ini korban masih dirawat intensif di rumah sakit. Dia menduga korban merupakan anak jalanan, karena tidak ditemukan adanya identitas.

"Mungkin anjal, anak jalanan, mungkin ya. Karena non identitas sama sekali. Tidak ditemukan identitas sama sekali," kata Wahyudi.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement