Kamis 08 Jun 2023 21:56 WIB

Kasus Pembunuhan Mahasiswi dalam Koper, Polisi Tangkap Guru Les Musik Korban

Hasil pemeriksaan sementara, terduga mengaku membunh karena sakit hati.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Qommarria Rostanti
Pembunuhan mahasiswi (ilustrasi). Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya menangkap terduga pelaku pembunuhan mahasiswi yaitu guru les musik korban.
Foto: Foto : MgRol_92
Pembunuhan mahasiswi (ilustrasi). Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya menangkap terduga pelaku pembunuhan mahasiswi yaitu guru les musik korban.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Penemuan mayat perempuan di koper di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, menggegerkan publik. Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya menangkap seorang guru les musik berinisial R.

Dia diduga menjadi pelaku pembunuhan mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta di Surabaya bernama Angeline Nathania (20 tahun). Penangkapan terhadap R, berkaitan dengan temuan mayat di dalam koper yang dibungkus karung berwarna putih di jalur Pacet-Cangar, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto pada Rabu (7/6/2023).

Baca Juga

"Pelaku guru les korban," kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Pasma Royce, Kamis (8/6/2023).

Pasma mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan proses penyelidikan. Pihaknya melakukan pendalaman dengan meminta keterangan ahli untuk mencari kecocokan apakah mayat yang ditemukan di Cangar, Mojokerto, sama dengan korban yang dilaporkan hilang pada 5 Mei 2023.

"Kami tunggu hasil valid dari tim ahli untuk menyimpulkan orang hilang ini atau bukan," ujar Pasma.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana, mengatakan R merupakan warga Surabaya. R menjadi terduga kuat pelaku pembunuhan Angeline berdasarkan hasil pengecekan CCTV di apartemen milik korban di kawasan Gunung Anyar. 

"Kebetulan pada saat kami pantau di CCTV itu, kami pertanyakan bahwa yang paling terakhir bersama korban adalah guru les musik yang diidentifikasi berinisial R. Pelakunya warga Surabaya juga," kata Mirzal.

Hasil pemeriksaan sementara, kata Mirzal, R mengaku membunuh Angeline karena sakit hati. "Yang bisa kami dapatkan keterangan ini bahwa yang bersangkutan sakit hati lalu melakukan pembunuhan dengan mencekik korban," ujar Mirzal.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement