Kamis 08 Jun 2023 08:37 WIB

Begini Penerapan Teknologi AI untuk Mencari SDM Terbaik

Salah satu contoh pekerjaan manual SDM adalah memilah curriculum vitae (CV) pelamar.

Rep: Santi Sopia/ Red: Natalia Endah Hapsari
Gaweku bertujuan mengatasi tantangan dalam sumber daya manusia (SDM) dengan memadukan kemampuan manusia dan teknologi guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Foto: Santi Sopia/Republika
Gaweku bertujuan mengatasi tantangan dalam sumber daya manusia (SDM) dengan memadukan kemampuan manusia dan teknologi guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Mengelola sumber daya manusia (SDM) dapat menjadi proses yang rumit dan memakan waktu. Gaweku, sebagai perusahaan teknologi penyedia SDM, melihat SDM  di perusahaan-perusahaan Indonesia sebagai bagian yang sering kali terbengkalai.

Gaweku menawarkan beragam layanan yang terintegrasi untuk membantu menciptakan ekosistem teknologi HR agar mempermudah pekerjaan-pekerjaan mereka. Gaweku memperkuatnya dengan teknologi kecerdasan (AI) serta cloud.

Baca Juga

Kenichi Fujiki, COO Gaweku, mengatakan penerapan AI pada tugas-tugas SDM ini menggunakan cloud base system. Salah satu contoh pekerjaan manual SDM adalah memilah curriculum vitae (CV) pelamar kerja.

“Biasanya untuk mencocokan CV ke pekerjaan harus satu per satu, atau mencocokan CV ke lima pekerjaan, nah itu sangat menyita waktu,” kata Fujiki di Jakarta.

Berkat penerapan AI untuk matching (mencocokkan) CV dengan kesempatan pekerjaan, maka proses itu menjadi otomatis. Dokumen yang tersedia bisa langsung otomatis dicocokan dengan pekerjaan yang tersedia, jadi tidak lagi manual.

Ke depan, Gaweku juga sedang mempertimbangkan pengembangan sistem lebih canggih tanpa perantara konsultan. Jadi, bisa dilakukan antara masing-masing pihak perusahan dalam mendapatkan kandidat yang benar-benar cocok. “Dengan sistem yang kami buat, mencari sendiri dan apply sendiri ke job yang menurut mereka cocok,” kata dia.

Kembali pada konsep ekosistem teknologi SDM, maka itu semua akan terhubung. Proses rekrutmen di masa depan bisa saja digantikan dengan AI dan serba otomatis.

“Kami pun bersiap menuju era baru yang semuanya menggunakan automation,” jelas dia.

Gaweku sendiri ingin keluar dari zona nyaman dengan menyediakan beragam layanan, bervariasi. Sebab jika dibandingkan dengan penyedia layanan training dan sistem pada umumnya, hanya menawarkan satu layanan saja.

Salah satu fokus Gaweku juga adalah bisnis ke bisnis (B2B). Strategi sederhana dan efektif, menurut Gaweku, adalah selalu mendengar keluhan dari klien terkait kebutuhan mereka. Sebab Gaweku juga bergerak sebagai konsultan. Misalnya, klien punya masalah tertentu, baik tentang pegawai dan lainnya. “Dari situ, kami ciptakan berbagai servis dan memanfaatkan sumber yang kami punya, jadinada loh yang punya banyak servis,” kata Fujiki menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement