Rabu 07 Jun 2023 10:43 WIB

Pelatihan Hidroponik SDG di Majelis Taklim Klaten Disambut Antusias oleh Warga

Dalam pelatihan tersebut, dilakukan pengenalan media tanam.

Pelatihan bercocok tanam dengan teknik hidroponik bersama jemaah Majelis Taklim Pucang di Desa Srebegan, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Foto: Dok. Web
Pelatihan bercocok tanam dengan teknik hidroponik bersama jemaah Majelis Taklim Pucang di Desa Srebegan, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN -- Komunitas SDG kembali menggelar pelatihan bercocok tanam dengan teknik hidroponik bersama jemaah Majelis Taklim Pucang di Desa Srebegan, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kegiatan tersebut dilakukan untuk meningkatkan ketahanan pangan sekaligus mengasah keterampilan para ibu-ibu bertani. 

Sehingga mereka bisa meningkatkan jiwa usaha melalui penerapan metode hidroponik. Kordinator Wilayah SDG atau Santri Dukung Ganjar Jateng, Gus Mukti Abdul Jabir mengatakan, kegiatan tersebut untuk melatih para ibu-ibu agar bisa membantu perekonomian dengan melakukan wirausaha berbasis pertanian.

Baca Juga

"Pelatihan ini agar para ibu-ibu di desa ini bisa membantu perekonomian keluarga sekaligus bisa berkontribusi bagi lingkungan di sekitarnya dengan memaksimalkan lahan untuk menanam sayur-sayuran," kata Gus Mukti, seperti dilansir pada Rabu (7/6/2023). 

Dia menambahkan dalam pelatihan tersebut, dilakukan pengenalan media tanam, penyakit tanaman hidroponik hingga ke pemasaran produk hasil budi daya tanam hidroponik.

Dia juga mengajarkan cara membuat nutrisi siap pakai untuk tanaman, kemudian dilakukan pindah tanam bibit ke instalasi hidroponik.

"Tentunya awal dasar hidroponik adalah pembenihan dan pembibitan, cara budi daya yang baik dan benar, kemudian diakhiri dengan panen," kata dia.

Tidak hanya memberikan pelatihan, SDG Jateng juga membagikan ratusan benih seperi ikan bibit sayur hingga pakan ikan.

Eni Murniati salah satu perwakila Majelis Taklim Pucang mengapresiasi kegiatan pelatihan yang dilakukan oleh SDG ini. Dia mengatakan, kegiatan yang dilakukan ini tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat khususnya ibu-ibu. Menurut dia, ibu-ibu bisa mengetahui cara budi daya tanama melalui sistem hidroponik

"Kegiatan ini bisa sangat bermanfaat banget. Saya berharap SDG Kalteng kegiatan ini dilakukan," kata Eni seusai menerima bantuan bibit yang diberikan oleh SDG Jateng.

Upaya melakukan kegiatan bermanfaat untuk masyarakat sekitar juga pernah dilakukan SDG di Banten. Salah satu upaya yang dilakukan untuk membuka kesempatan usaha kepada santri warga setempat adalah dengan memberikan pelatihan budidaya ternak kambing kepada puluhan santri di Pondok Pesantren Darul Mutaalimin, Kota Cilegon, Banten. 

Koordinator Wilayah SDG Banten, Yury Alam Fathallah mengatakan peranan santri berpotensi untuk meningkatkan pembangunan ekonomi keraykatan berbasis keumatan dalam mencetak santri yang terampil berwirausaha, serta bertujuan untuk memberikan dampak terhadap masyarakat yang sejahtera dengan mempertahankan nilai-nilai religius.

"Kami lakukan pelatihan budi daya kambing kepada para santri di kota Cilegon. Ini merupakan wujud komitmen SDG dalam mendukung program kewirausahaan di pesantren," kata Yury, demikian dilansir dari Antara

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement