Senin 05 Jun 2023 14:41 WIB

Wisman ke RI April 2023 Menurun, Didominasi dari Malaysia

Wisma yang datang ke Indonesia terbanyak berasal dari Malaysia.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Wisatawan memadati kawasan wisata saat senja di Pantai Parangtritis, Yogyakarta, Kamis (1/6). BPS mencatat kunjungan wisman capai 865 ribu.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Wisatawan memadati kawasan wisata saat senja di Pantai Parangtritis, Yogyakarta, Kamis (1/6). BPS mencatat kunjungan wisman capai 865 ribu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada April 2023 mencapai 865,81 ribu kunjungan. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan, jumlah tersebut menurun tipis 0,39 persen dibandingkan April 2023 secara bulanan dan naik 276,31 persen dibandingkan bulan yang sama pada 2022.

"Wisman yang berkunjung ke Indonesia pada April 2023 didominasi oleh wisman yang berasal dari Malaysia sebanyak 17,01 persen," kata Pudji dalam konferensi pers, Senin (5/6/2023).

Baca Juga

Sementara wisman dari Australia pada periode tersebut sebanyak 12,69 persen. Lalu, posisi ketiga, yaitu wisman dari Singapura dengan porsi 11,24 persen.

Secara kumulatif, Pudji menuturkan, kunjungan wisman pada Januari hingga April 2023 meningkat 393,83 persen dibandingkan periode yang sama pada 2022. "Peningkatan kunjungan ini utamanya tercatat pada pintu Bandara Ngurah Rai dan Soekarno Hatta, masing-masing meningkat sebesar 1.819,01 persen dan 441,24 persen," ujar Pudji.

Dia menambahkan, tingkat penghunian kamar (TPK) di hotel bintang pada April 2023 mencapai 41,37 persen. Angka tersebut naik 7,14 poin secara tahunan dan turun 4,88 poin secara bulanan.

Sementara itu, tingkat hunian TPK hotel nonbintang pada April 2023 mencapai 21,87 persen. Pudji menuturkan, angka tersebut meningkat 4,47 poin secara tahunan dan 0,61 poin secara bulanan.

"Rata-rata lama tamu menginap di hotel bintang mengalami kenaikan sebesar 0,01 poin dibandingkan tahun lalu, yaitu mencapai 1,63 hari," kata Pudji. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement