Ahad 04 Jun 2023 13:15 WIB

Meski Bisa Merugikan, Zelenskyy Nyatakan Siap Lakukan Serangan Balasan

Serangan balasan telah dimulai di perbatasan Rusia.

Kendaraan militer lapis baja yang rusak terlihat setelah pertempuran di wilayah Belgorod barat Rusia pada hari Selasa, 23 Mei 2023.
Foto: Russian Defense Ministry Press Service via AP
Kendaraan militer lapis baja yang rusak terlihat setelah pertempuran di wilayah Belgorod barat Rusia pada hari Selasa, 23 Mei 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Volodymyr Zelenskyy pada Sabtu (3/6/2023) menyatakan angkatan bersenjata Ukraina saat ini telah siap memulai serangan balasan meski serangan tersebut kemungkinan akan sangat merugikan Ukraina. Serangan balasan telah dibahas di beberapa media.

"Saya tidak tahu berapa lama yang dibutuhkan (untuk memulai serangan balasan). Jujur, hal itu bisa dengan cara berbeda, cara yang sangat berbeda. Tetapi kami akan melakukannya," katanya dalam wawancara dengan Wall Street Journal.

Baca Juga

Dia menambahkan bahwa tindakan balasan itu kemungkinan "sangat merugikan Ukraina."

Ketika ditanya harapannya Ukraina menjadi anggota NATO, Zelenskyy mengatakan bahwa Kiev tidak mendapat tanda akan masuk menjadi anggota aliansi tersebut. Sehingga negara itu tidak akan terwakili pada konferensi NATO di ibu kota Lithuania Juli ini.

"Jika kami tidak mendapat isyarat di Vilnius, Saya yakin tidak ada gunanya Ukraina berada di konferensi itu," ungkap dia.

Serangan balasan yang mungkin dilakukan pasukan Ukraina telah dibahas di media dalam beberapa bulan, dengan berbagai perkiraan tanggal.

Kepala paramiliter Kelompok Wagner sebelumnya mengatakan bahwa serangan balasan telah dimulai, dengan mempertimbangkan serangan drone dan artileri di wilayah perbatasan Rusia dan bahkan ibukota Moskow, meskipun Ukraina telah menyangkal bertanggung jawab atas beberapa serangan tersebut.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement