Kamis 01 Jun 2023 05:47 WIB

Kisah Adriano Galliani Menangis Bukan Sebab Milan Raih Liga Champions, tapi...

Adriano Galliani adalah sosok penting dalam kesuksesan AC Milan di masa silam.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Adriano Galliani, CEO Milan dari 1986 hingga 2017.
Foto: EPA/Daniel Dal Zennaro
Adriano Galliani, CEO Milan dari 1986 hingga 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, MONZA -- Adriano Galliani adalah sosok penting dalam kesuksesan AC Milan di masa silam baik di pentas domestik ataupun Eropa. Galliano menjadi CEO Milan dari 1986 hingga 2017. Dan selama itu, Milan meraih lima gelar Liga Champions dan delapan gelar Serie A Liga Italia.

Tak lama setelah keluar dari Milan pada 2018, ia menjadi CEO Monza. Namanya kembali mencuat setelah Monza promosi ke Serie A pada musim 2022/2023. Finis di posisi ke-10 klasemen akhir melebihi ekspektasi klub pada debutnya di Serie A.

Baca Juga

Dilansir dari Football Italia, Rabu (31/5/2023), Galliani mengenang betapa berharganya seorang ibu. Karena itu, buku otobiografinya yang diterbitkan didedikasikan untuk ibunya yang meninggal saat dirinya baru berusia 15 tahun. Momen kehilangan tersebut tak akan pernah dilupakan.

Galliani lalu mengenang prediksi ibunya saat masih hidup tentang klub Monza. Ia mengaku menangis ketika Monza promosi ke Serie A dan itu sesuai dengan prediksi sang mendiang ibunya.

“Setahun yang lalu, dengan promosi Monza ke Serie A, saya lebih banyak menangis daripada saat kami memenangkan Liga Champions bersama Milan karena ibu saya mengatakan cepat atau lambat Monza akan pergi ke Serie A dan tahun lalu itu terjadi,” jelas Galliani.

Dalam kesempatan tersebut, Galliani juga mengungkapkan rasa bahagianya Milan mendapatkan tiket Liga Champions musim depan setelah berhasil finis di empat besar. Ungkapan tersebut menunjukkan masih ada ikatan emosional antara Galliani dengan Rossoneri.

Galliani juga menilai, kepastian mengenai kasus Juventus yang memanipulasi pembayaran gaji pemain telah terungkap. Itu adalah kabar positif karena kasus dapat dituntaskan sehingga ada kepastian hukum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement