Selasa 30 May 2023 13:42 WIB

OJK: Risiko Transmisi Krisis Perbankan Global Sudah Jauh Menurun

Kinerja lembaga keuangan di Indonesia cukup teruji memitigasi dampak gejolak global.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar. Mahendra mengatakan risiko transmisi atau keterkaitan dari gejolak industri perbankan global terhadap industri jasa keuangan nasional sudah jauh berkurang pada saat ini dibanding sebelumnya.
Foto: Tangkapan Layar
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar. Mahendra mengatakan risiko transmisi atau keterkaitan dari gejolak industri perbankan global terhadap industri jasa keuangan nasional sudah jauh berkurang pada saat ini dibanding sebelumnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengatakan risiko transmisi atau keterkaitan dari gejolak industri perbankan global terhadap industri jasa keuangan nasional sudah jauh berkurang pada saat ini dibanding sebelumnya.

"Pada waktu tempo hari ada krisis di Silicon Valley Bank, di Credit Suisse, sempat menimbulkan pertanyaan-pertanyaan tapi kemudian dengan perkembangan penjelasan dan juga kinerja yang teruji dari lembaga keuangan kita, nampaknya tadi bisa direspons dengan baik dan dimitigasi," kata Mahendra yang bersama jajaran Dewan Komisioner OJK telah diterima Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (30/5/2023).

Baca Juga

Menurut Mahendra, kinerja lembaga keuangan di Indonesia cukup teruji sehingga bisa merespons dan memitigasi dampak transmisi dari gejolak di pasar keuangan global. "Kalau sekarang saya rasa kekhawatiran untuk adanya dampak keterkaitan seperti itu sudah jauh berkurang lah dibandingkan pada awal," kata Mahendra.

Mahendra menyampaikan, hal tersebut untuk menjawab pertanyaan Presiden Jokowi dalam pertemuan Selasa ini. Mahendra menuturkan Presiden Jokowi sempat menanyakan mengenai kondisi industri jasa keuangan nasional dan ancaman risiko dari ketidakpastian sektor keuangan global.

Presiden Jokowi, kata Mahendra, juga berpesan kepada OJK agar mengawasi dan menjaga industri jasa keuangan secara menyeluruh hingga ke aspek masing-masing pelaku industri jasa keuangan, bukan hanya secara makro. "Saya menyampaikan perkembangan mengenai kondisi perekonomian dan sektor keuangan secara umum tentu kami diminta (oleh Presiden) untuk menyampaikan update tadi dan kami sampaikan perkembangan yang ada, baik di perbankan, di Industri Keuangan Non Bank (IKNB) maupun di pasar modal," kata Mahendra.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement