Selasa 30 May 2023 09:30 WIB

Renovasi Gedung-Bangun High Care Unit, RS Mata Dr YAP Anggarkan Rp 9 Miliar

Proses pembangunan akan menggunakan jasa kontraktor Hutama Karya.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Yusuf Assidiq
 Peletakan batu pertama menandai dimulainya renovasi  gedung lasik dan pembangunan High Care Unit (HCU) Rumah Sakit Mata Dr YAP, Yogyakarta.
Foto: Febrianto Adi Saputro
Peletakan batu pertama menandai dimulainya renovasi gedung lasik dan pembangunan High Care Unit (HCU) Rumah Sakit Mata Dr YAP, Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Peletakan batu pertama yang dilakukan jajaran direksi Yayasan YAP Prawirohusodo di peringatan HUT ke-100 Rumah Sakit Mata Dr YAP, menandai dimulainya renovasi  gedung lasik dan pembangunan High Care Unit (HCU). Berdasarkan perencanaan yang dilakukan, renovasi dan pembangunan HCU ini memerlukan biaya Rp 9 miliar.

"Sekitar sembilan (miliar) karena memang ada sedikit perubahan karena itu kita membangunnya dari sebelah barat dulu agar alat lasik yang PRK ini masih tetap berfungsi," kata Direktur Utama RS Mata Dr YAP, Alida Lienawati, Senin (29/5/2023).

Pembangunan HCU dilakukan untuk memenuhi persyaratan sarana dan prasarana yang harus dimiliki rumah sakit. "RS khusus mata memang tidak harus memiliki ICU, tapi cukup HCU High Care Unit, kalau ICU kan Insentive Care Unit, jadi memenuhi semua persyaratan sarana prasarana," ujarnya.

Ia bersyukur dukungan dari yayasan terkait renovasi gedung Lasik dan pembangunan HCU cukup kuat. Sehingga diharapkan proses renovasi berjalan lancar. "(Beroperasi) tahun depan, insya Allah secepat mungkin," ungkapnya.

Ketua Umum Yayasan Dr YAP Prawirohusodo, GBPH Prabukusumo mengatakan, renovasi yang dilakukan meliputi ruang tunggu, ruang persiapan, dan ruang pasca operasi.  Ia memastikan yayasan memiliki cukup anggaran dalam renovasi gedung lasik dan pembangunan HCU tersebut. "Kita alhamdulilah duitnya ada, nggak utang-utang," tegas dia.

Sementara itu, ketua tim pembangunan, Suhartono mengatakan, proses pembangunan akan menggunakan jasa kontraktor Hutama Karya (HK). Lama pengerjaannya memerlukan waktu enam bulan.

"Renovasi gedung lasik adalah renovasi gedung eksisting yang ada sekarang ini seluas 552 meter persegi, menjadi 568 meter persegi," kata Suhartono.

Selain itu renovasi gedung lasik juga mendapat rekomendasi dari Balai Pelestarian Kebudayaan wilayah X Jateng DIY, dan juga disesuaikan dengan Permenkes terkait bangunan rumah sakit serta regulasi akreditasi rumah sakit.

RS Mata Dr Yap juga melakukan pengadaan terhadap alat lasik terbaru, Smile, yang khusus didatangkan dari Jerman. Alat tersebut bakal menjadi alat terbaru dan tercanggih yang dimiliki RS Mata Dr Yap.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement