REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jawa Tengah (Jateng) sekaligus vakal calon presiden (bacapres) PDIP, Ganjar Pranowo berpesan kepada pendukungnya untuk berkampanye dengan santun dan tidak menggunakan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Menurut Ganjar, hal tersebut perlu dilakukan di tengah kemajemukan masyarakat Indonesia.
"Berkampanye dengan baik dan santun. Jangan memakai SARA karena kita banyak golongan," ujar Ganjar dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (27/5/2023).
Ganjar juga mengajak seluruh masyarakat untuk jangan mudah terprovokasi oleh pihak lain ketika disindir maupun dihina. Pasalnya, berdemokrasi harus dijalankan dengan senang dan sukacita dalam segala prosesnya. "Kalau ada yang menghina atau menyindir saja biarkan saja, karena kita berdemokrasi dengan happy dan senang," ucap Ganjar.
Pesan itu disampaikan Ganjar dalam sambutannya pada kegiatan senam pagi yang digelar oleh Sahabat Ganjar di Kota Semarang, Jawa Tengah. Dalam acara tersebut, Ganjar ikut membaur ke dalam rangkaian kegiatan senam pagi dengan ikut senam bersama serta berkeliling temu sapa dengan masyarakat.
Ketua DPW Sahabat Ganjar Jawa Tengah, Tino Indra, mengawal langsung kegiatan yang berlangsung di Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan Jawa Tengah tersebut. Tino berharap, antusiasme warga dapat terus terjaga dan konsisten hingga Pemilu 2024 berlangsung.
"Kita mengumpulkan ribuan warga Kota Semarang untuk menyambut calon presiden kita, yakni bapak Ganjar Pranowo di pagi yang cerah ini, semoga antusiasme warga bisa terus konsisten hingga kemenangan beliau di Pilpres 2024," ucap Tino.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
