Rabu 24 May 2023 09:29 WIB

Dianjurkan Meminta dan Titip Doa ke Jamaah Haji yang Berangkat ke Tanah Suci

Keluarga yang ditinggalkan juga dianjurkan mendoakan jamaah haji.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
Dianjurkan Meminta dan Titip Doa dari Jamaah Haji yang Berangkat ke Tanah Suci. Foto: Antrean jamaah calon haji (Calhaj) Kloter 1 Embarkasi sebelum pemeriksaan barang bawaan di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (24/5/2023). Sebanyak 360 orang terdiri dari 355 jamaah calhaj dan lima petugas Kloter 1 asal Grobogan berangkat menuju Madinah menggunakan pesawat Garuda Indonesia pada 00.30 WIB dari Bandara Adi Sumarmo.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Dianjurkan Meminta dan Titip Doa dari Jamaah Haji yang Berangkat ke Tanah Suci. Foto: Antrean jamaah calon haji (Calhaj) Kloter 1 Embarkasi sebelum pemeriksaan barang bawaan di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (24/5/2023). Sebanyak 360 orang terdiri dari 355 jamaah calhaj dan lima petugas Kloter 1 asal Grobogan berangkat menuju Madinah menggunakan pesawat Garuda Indonesia pada 00.30 WIB dari Bandara Adi Sumarmo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Orang-orang yang pergi menunaikan ibadah haji sejatinya adalah tamu-tamu Allah SWT. Mereka mendapatkan kehormatan karena dapat memenuhi panggilan Allah SWT menyempurnakan rukun Islam. 

Maka dianjurkan untuk meminta doa orang-orang yang akan berangkat haji atau pun  saat mereka telah pulang dari haji. Sebab doa para jamaah haji di kota suci di kabul Allah SWT terlebih bila jamaah haji tersebut berdoa di tempat-tempat yang mustajab seperti di multazam, Hijr Ismail, rukun Yamani, Ka'bah, Sa'i, maqam Ibrahim, Muzdalifah, Mina dan Raudhah. 

Baca Juga

Tentang mustajabnya doa para jamaah haji ini ditegaskan dalam hadits nabi Muhammad SAW:

الْغَازِي فِي سَبِيلِ اللهِ، وَالْحَاجُّ وَالْمُعْتَمِرُ، وَفْدُ اللهِ، دَعَاهُمْ، فَأَجَابُوهُ، وَسَأَلُوهُ، فَأَعْطَاهُمْ  

Artinya: Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang beribadah haji, dan orang yang sedang umrah adalah tamu kehormatan Allah. Allah memanggil mereka, kemudian mereka memenuhi panggilan itu. Sehingga jika mereka memohon kepada Allah, maka Allah akan memberinya.” (HR Ibnu Majah).

Selain itu dalam hadits lainnya disebutkan bahwa orang yang berhaji dapat memberikan syafaat:

عَن أَبِي مُوسَى الأَشْعَرِيِّ، رَفَعَهُ إِلَى رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم، قَالَ الْحَاجُّ يَشْفَعُ فِي أَرْبَعِ مِائَةِ أَهْلِ بَيْتٍ، أَوْ قَالَ مِنْ أَهْلِ بَيْتِهِ، وَيَخْرُجُ مِنْ ذُنُوبِهِ كَيَوْمَ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ 

Artinya, “Orang yang berhaji dapat memberikan syafaat kepada 400 orang keluarga atau keluarganya dan ia akan keluar dari dosanya seperti hari ia dilahirkan oleh ibunya.” (HR Al-Bazzar).

Akan tetapi sebaiknya tidak hanya meminta doa pada jamaah haji, tetapi yang juga penting adalah mendoakan jamaah haji agar ibadahnya makbul mabrur serta dapat kembali ke Tanah Air dengan selamat dan dalam keadaan sehat. Dan berikut doa yang diajarkan Rasulullah untuk mendoakan jamaah haji: 

 زَوَّدَكَ اللهُ التَّقْوَى وَغَفَرَ ذَنْبَكَ وَيَسَّرَ لَكَ الخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ

Zawwadakallâhut taqwâ, wa ghafara dzanbaka, wa yassara lakal khaira haitsumâ kunta. 

Semoga Allah membekalimu dengan takwa, mengampuni dosamu, dan memudahkanmu dalam jalan kebaikan di mana pun kau berada.

Doa ini sebagaimana diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi.

وروينا في كتاب الترمذي، عن أنس رضي الله قال : جاء رجل إلى النبي صلى الله عليه وسلم، فقال: يارسول الله، إني أريد سفرا فزودني، فقال: "زودك الله التقوى"، قال: زدني، قال: "وغفر ذنبك"، قال: زدني، قال: "ويسر لك الخير حيثما كنت" قال الترمذي: حديث حسن

Artinya: “Diriwayatkan kepada kami pada Kitab At-Tirmidzi, dari Sahabat Anas RA. Ia bercerita bahwa seseorang mendatangi Rasulullah SAW, ‘Wahai Rasul, aku hendak berpergian. Karenanya, berikanlah aku bekal,’ kata sahabat tersebut. ‘Zawwadakallâhut taqwâ,’ kata Rasulullah SAW. ‘Tambahkan lagi ya Rasul,’ kata sahabat itu. ‘Wa ghafara dzanbaka,’ kata Rasulullah SAW. ‘Tambahkan lagi ya Rasul,’ kata sahabat itu. ‘Wa yassara lakal khaira haitsumâ kunta,’ jawab Rasulullah SAW. Imam At-Tirmidzi mengatakan bahwa kualitas hadits ini hasan,” 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement