Kamis 18 May 2023 21:14 WIB

PNM Lanjutkan Komitmen Bantu Nasabah Pelaku Usaha Ultra Mikro

Penyaluran bagi pelaku usaha ultra mikro Rp 19 triliun pada Kuartal I 2023

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Memasuki usia ke-24, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) menyatakan konsisten mendampingi dan memberdayakan para pelaku usaha ultra mikro di Indonesia. Semangat itu ditunjukkan perseroan melalui jumlah penyaluran bagi pelaku usaha ultra mikro sebesar Rp 19 triliun pada kuartal I 2023.
Foto: Novita Intan/Republika
Memasuki usia ke-24, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) menyatakan konsisten mendampingi dan memberdayakan para pelaku usaha ultra mikro di Indonesia. Semangat itu ditunjukkan perseroan melalui jumlah penyaluran bagi pelaku usaha ultra mikro sebesar Rp 19 triliun pada kuartal I 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki usia ke-24, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) menyatakan konsisten mendampingi dan memberdayakan para pelaku usaha ultra mikro di Indonesia. Semangat itu ditunjukkan perseroan melalui jumlah penyaluran bagi pelaku usaha ultra mikro sebesar Rp 19 triliun pada kuartal I 2023. 

Direktur Utama Permodalan Nasional Madani, Arief Mulyadi mengatakan sebanyak 14 juta nasabah, peran perseroan tak hanya berdampak terhadap keluarga pelaku usaha ultra mikro, tetapi juga lingkungan sekitar.

"Selaras dengan salah satu pilar yang terdapat pada poin-poin pembangunan berkelanjutan, yaitu kemajuan ekonomi dan tidak ada satupun yang tertinggal," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (18/5/2023).

Komitmen tersebut diakui oleh Ratnasari, nasabah asal Jakarta yang telah bergabung dengan Permodalan Nasional Madani selama tiga tahun terakhir. Ratna tak hanya sebagai tulang punggung keluarga, dia juga kerap menjadi relawan bagi penyandang disabilitas.

Cukup lama Ratna menjadi relawan bagi penyandang disabilitas. Pada sela kesibukan berdagang makanan ringan, Ratna bekerja sama dengan Kementerian Sosial serta Dinas Sosial setempat.

"Saya membantu mereka yang membutuhkan, mulai dari alat bantu jalan, kursi roda, alat dengar, sampai tongkat. Kebutuhannya itu nanti akan didata, lalu Dinas Sosial akan bantu," kata Ratna.

Tak ayal, kegigihan Ratna menular kepada rekan dan kerabat yang sama-sama tergabung dalam kelompok usaha Permodalan Nasional Madani Mekaar. Kerja keras Ratna berbuah manis, pada Maret lalu dirinya berkesempatan memasarkan produk berbagai kegiatan, mulai bazaar UMKM hingga pameran UMKM Indonesia di Kementerian Perindustrian.

"Saya menjadi tulang punggung keluarga, anak saya tiga, tapi alhamdulillah, semenjak bergabung dengan PNM Mekaar, ketiga anak saya dapat hidup layak, bisa mengenyam tahapan pendidikan yang sesuai," ucap Ratna.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement