Kamis 11 May 2023 14:58 WIB

Babel Gencarkan Jumat Bersih Menanam

Program ini lebih meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan.

(Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep Babel), Suganda Pandapotan Pasaribu menyatakan Pemprov Babel menggencarkan program Jumat Bersih Babel Menanam. (ilustrasi).
Foto: Dok Pemprov Kep Babel
(Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep Babel), Suganda Pandapotan Pasaribu menyatakan Pemprov Babel menggencarkan program Jumat Bersih Babel Menanam. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggencarkan program "Jumat Bersih Babel Menanam". Kegiatan ini guna melestarikan lingkungan dan mengendalikan kerusakan lingkungan di Negeri Serumpun Sebalai.

"Saya berharap program ini lebih meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan," kata Pj Gubernur Babel Suganda Pandapotan Pasaribu saat menghadiri Halal Bihalal Keluarga Relawan Lingkungan dan Forum Koordinasi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Babel di Pangkalpinang, Kamis (11/5/2023).

Baca Juga

Ia mengatakan program Jumat Bersih Babel Menanam ini melibatkan semua orang, untuk berpartisipasi dalam menjaga lingkungan dan menanam berbagai tanaman bernilai ekonomi seperti buah-buahan di lahan terlantar atau bekas penambangan bijih timah. "Dibutuhkan peran serta semua pihak untuk mendukung program ini, kita akan menanam dan tanamannya bisa semua bebas sesuai kondisi," katanya.

Ia menyampaikan melalui program itu artinya Babel akan fokus pada gerakan menanam yang tidak hanya di lahan bekas tambang saja tapi meliputi semua bagian demi menghijaukan lingkungan.

Sementara itu Ketua Forum Daerah Aliran Sungai (Fordas) Fadillah Sabri mengapresiasi langkah yang diambil Pj Gubernur Suganda dalam mendukung upaya menghijaukan lingkungan. "Yang paling penting sudah ada kesepahaman dan keinginan. Saya berpikir itu suatu yang sangat beririsan," katanya.

Menurut dia Fordas sebagai mitra KementerianLingkungan Hidup dan Kehutanan berupaya untuk menggerakkan apa yang bisa dilakukan untuk mengajak orang bergerak dalam pengendalian kerusakan lingkungan. "Kalau pemimpin tertingginya kemudian menggerakkan itu dahsyat, kita tunggu nanti gerakan pemda dan kita dukung," katanya.

Ia menambahkan tidak hanya sekedar menanam tapi Fordas juga akan menggerakkan untuk menjaga yang sudah ditanam. "Jangan sampai ditebang, jangan menanam 1.000 dan merusak 100 ribu pohon, karena itu tidak balance, jadi menanam iya menjaga yang ada juga ada, pemanfaatannya akan besar," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement