Rabu 10 May 2023 17:38 WIB

PPK Kemayoran Bangun Instalasi Pengolahan Air Limbah di Utan Kemayoran

Pembangunan IPAL di Utan Kemayoran antisipasi banjir

Lanskap pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Utan Kemayoran
Foto: Dok Istimewa
Lanskap pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Utan Kemayoran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran (PPK Kemayoran) saat ini membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Utan Kemayoran bekerjasama dengan Kementerian PUPR.  

IPAL merupakan sistem pengolahan air buangan/limbah di dalam kawasan yang bermuara di Danau Hutan Kemayoran, yang diolah untuk memperbaiki kualitas air sehingga tidak membahayakan bagi lingkungan.  

Baca Juga

Pembangunan instalasi itu merupakan salah satu kontribusi PPK Kemayoran sebagai pengelola Kawasan seluas 450 hektare di Kemayoran, untuk menjaga kelestarian lingkungan di masa yang akan datang. 

Saat ini, Danau Kemayoran menerima limbah dari seluruh Kawasan Kemayoran melalui buangan utama (maindrain). Selain itu, terdapat banyak endapan lumpur yang menyebabkan volume tampungan air di danau semakin berkurang. 

Menurut Direktur Perencanaan dan Pembangunan, Riski Renando, fungsi IPAL cukup vital, karena tanpa adanya sistem pengolahan air, limbah yang dihasilkan oleh hunian, komersial, dan perkantoran yang ada di Kemayoran akan mencemari lingkungan.

"Dalam jangka panjang, pencemaran ini akan berdampak buruk terhadap kesehatan dan merusak ekosistem di sekitar Kemayoran," ujar Riski, Rabu (10/5/2023) dalam keterangannya. 

"Kami membangun IPAL agar dapat memperbaiki mutu air dari maindrain. Selain itu, PPK Kemayoran pun ikut mensukseskan implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) no 6, yaitu menjamin ketersediaan dan pengelolaan air dan sanitasi yang berkelanjutan," lanjutnya. 

Kepala Divisi Perencanaan, Subekti S, menyatakan bahwa pembangunan IPAL di Utan Kemayoran diperkirakan akan selesai akhir 2023.  

Baca juga: 7 Daftar Kontroversi Panji Gumilang Pimpinan Al Zaytun yang tak Pernah Tersentuh

Dia mengatakan, pembangunan ini merupakan perwujudan kerjasama dengan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jakarta Metropolitan (BPPWJM) Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR.

“Kedepannya diharapkan PPK Kemayoran dapat mewujudkan 'Water Cycle Kawasan' dimana kepedulian lingkungan terhadap kebutuhan air bersih di masa yang akan datang dapat berkelanjutan,” ujar dia. 

Dia menyebutkan, hasil akhir proses IPAL berupa air dengan baku mutu yang lebih baik, berpotensi untuk diolah kembali melalui instalasi Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) untuk menghasilkan air bersih.  

Meskipun skala produksinya hanya untuk dimanfaatkan pada area kecil Ruang Terbuka Hijau di Hutan Kemayoran, kata dia, namun cita-cita ini menjadi upaya keseriusan PPK Kemayoran terhadap kepedulian lingkungan dan pentingnya air bersih bagi kehidupan. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement